Jakarta (ANTARA) - Penjaga gawang Manchester United Andre Onana mengusung misi balas dendam ketika menghadapi Manchester City pada partai final Piala FA di Stadion Wembley, London, Sabtu malam.
Dikutip dari laman resmi klub, Sabtu, Onana menjelaskan jika ini adalah dendam kekalahan final Liga Champions musim lalu di mana ia dan Inter Milan takluk dari Manchester City 0-1.
"Itulah hal yang menyenangkan dalam sepak bola, karena Anda selalu punya kesempatan untuk membalas dendam. Kami semua tahu betapa pentingnya hal ini bagi kami, jadi pikiran kami saat ini tertuju pada Wembley, jadi kami akan pergi ke sana dengan penuh energi dan determinasi hanya untuk menang," jelas Onana.
Ini menjadi pertemuan ketiga Onana dan Manchester United menghadapi Manchester City musim ini, dan dua pertandingan sebelumnya The Red Devils terpaksa menelan kekalahan.
Onana menjelaskan jika pertandingan besok sangat penting untuk Manchester United dan ia berharap ada dukungan penuh dari suporter Setan Merah.
"Dengar, tentang pendukung United, ada banyak hal yang ingin saya katakan, tapi ada banyak hal baik karena musim ini sangat sulit, sangat sulit bagi kami semua. Bagi saya, awal saya sulit, tapi mereka selalu berada di belakang kami, selalu di belakang saya dan itu luar biasa. Saya ingat satu pertandingan melawan Palace," ujar Onana.
Baca juga: Erik ten Hag: ada beberapa keputusan sulit jelang final Piala FA lawan Manchester City
Baca juga: Pep Guardiola: Manchester City datang di final Piala FA dalam "suasana hati yang baik"
"Itu bukanlah permainan terbaik kami. Saya pikir itu mungkin pertandingan terburuk kami musim ini, tapi mereka ada di sana. Bukan hanya pertandingan itu, orang-orang ini, mereka mendukung kami dalam momen baik dan buruk," sambungnya.
Onana menyadari jika pada musim ini, Manchester United tidak tampil sebagaimana yang mereka harapkan, namun kiper asal Kamerun itu tetap berharap jika suporter akan terus mendukung mereka, terutama pada laga final Piala FA kontra Manchester City.
"Dan kadang-kadang kita merasa, meskipun sulit, kita tahu bahwa kita mempunyai tentara di belakang kita. Jadi pada hari Sabtu, saya ingin berjanji kepada mereka bahwa kami akan menang," terang Onana.
"Saya ingin sekali mengatakan bahwa kami akan menang, namun apa yang dapat saya janjikan pada hari Sabtu, kami akan mati di lapangan karena kami tahu mereka akan tetap berada di belakang kami. Motivasi ini merupakan motivasi ekstra bagi kami. Jadi ketika kami pergi, mereka akan memberikan segalanya, segalanya," pungkasnya.