Manggar, Babel (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggalakkan program pendidikan politik bagi kaum perempuan untuk memberikan pemahaman positif terkait kepemiluan.
"Perempuan merupakan pemilih yang loyal untuk bisa memenuhi target politik, maka perempuan harus menjadi pemilih yang cerdas, tidak mudah mempercayai hoaks," kata Kepala Kesbangpol Belitung Timur Evi Nardi di Manggar, Sabtu.
Evi menjelaskan pendidikan politik bagi kalangan perempuan sangat penting untuk memberikan pemahaman bahwa perempuan memiliki peran dan hak untuk memilih dan dipilih dalam Pilkada Serentak 27 November 2024.
"Kita sudah mulai menyosialisasikan dan memberikan pendidikan politik kepada 60 kalangan perempuan yang merupakan perwakilan dari enam desa di Kecamatan Manggar," ujarnya.
Evi yang didampingi Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan, Suciliswati mengatakan perempuan juga harus kritis dan ikut mengawal demokrasi.
"Perempuan selalu memilih dengan akal sehat untuk keberlangsungan kehidupan berdemokrasi dan keberlanjutan pembangunan daerahnya,” ujar Evi.
Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata itu berharap pada pelaksanaan Pilkada 2024 para perempuan juga ikut aktif menyalurkan suaranya dan dapat memilih dengan hati nurani.
"Harapannya mereka dapat juga melihat siapa sebenarnya bakal calon atau calon yang akan dipilih dan bagaimana kualitas moralnya, kualitas intelektualnya dan keterampilan profesionalnya," ujarnya.
Perempuan juga harus jernih melihat calon pemimpin mereka yang dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat terutama hak-hak kaum perempuan sehingga tidak salah memilih.
"Pendidikan politik bagi kaum perempuan ini juga sebagai pemicu semangat dan kepercayaan diri mereka untuk terjun ke panggung politik," ujarnya.