Pangkalpinang (ANTARA) - Dewasa ini BKKBN sedang melakukan pekerjaan penting. Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), serta pengurangan stunting, semuanya penting untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia yang diperlukan bagi Indonesia untuk mencapai Visi Emas 2045.
Hal itu termasuk berupaya memajukan hak asasi manusia dan kesetaraan gender, dan memastikan bahwa setiap orang – laki-laki, perempuan, anak perempuan dan anak laki-laki – mempunyai kesempatan untuk mencapai potensi mereka sepenuhnya.
"Kanada bangga dapat bekerja sama dengan BKKBN dan mendukung upayanya untuk mengedepankan isu-isu ini dalam dialog kebijakan dan perencanaan," ujar Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton, dalam keterangan tertulis yang diterima di Pangkalpinang, Jumat (14/6/2024).
Pernyataan Dubes disampaikan dalam rangka menyongsong momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024 yang diperingati secara nasional pada 29 Juni, di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Jess Dutton mengatakan program Bangga Kencana merupakan permasalahan lintas sektoral yang memerlukan perhatian dari tingkat tertinggi pemerintahan hingga tingkat desa.
Oleh karena itu, keberhasilan program BKKBN ini tidak hanya bergantung pada kolaborasi antar berbagai lapisan pemerintahan, tetapi juga pada kemampuan BKKBN dalam menyampaikan suara dan kebutuhan masyarakat yang beragam ke dalam meja pengambilan keputusan.
"Kita telah melihat hasil luar biasa dari program penurunan stunting, yang menunjukkan apa yang dapat dicapai BKKBN dan Pemerintah Indonesia jika kemauan politik, sumber daya, dan kolaborasi bersatu untuk mencapai tujuan tertentu," ujarnya.
Program pengurangan stunting, dalam pandangan Dubes, juga menunjukkan hubungan yang kuat antara stunting, hak dan kesehatan reproduksi, serta akses terhadap layanan kesehatan dan gizi yang berkualitas.
Keterkaitan ini menciptakan peluang untuk membangun pendekatan yang lebih komprehensif untuk mendukung kesehatan ibu dan anak di tahun-tahun mendatang.
"Kanada berharap dapat bekerja sama dengan BKKBN untuk membantu mewujudkan manfaat-manfaat ini bagi masyarakat," jelasnya.
Diakui, Kanada harus banyak belajar dari Indonesia dan juga banyak hal yang bisa dibagikan. "Kami akan sangat senang untuk mempertemukan para ahli dan pengetahuan kami dengan Anda (BKKBN) demi kepentingan kedua negara, dan untuk memperdalam kolaborasi kami dengan BKKBN," tuturnya.
Berita Terkait
BKKBN Bangka Belitung pantau petugas percepatan penurunan stunting di Belitung
30 Oktober 2024 19:52
Perkuat koordinasi, BKKBN Babel monev PPS di Belitung
29 Oktober 2024 21:22
BKKBN pantau penanganan stunting di Bangka Barat
22 Oktober 2024 23:23
BKKBN Babel gandeng kampus dampingi penanganan stunting Bangka Barat
22 Oktober 2024 23:10
BKKBN Babel gerak cepat turunkan angka stunting melalui pertemuan Monev TPPS tingkat kabupaten
22 Oktober 2024 14:46
Wihaji terpilih sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
21 Oktober 2024 01:07
BKKBN Babel lakukan pengawasan tim penanganan stunting
16 Oktober 2024 21:11
BKKBN Babel monev TPPS di Bangka bahas penyelesaian stunting
16 Oktober 2024 08:50