Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sediakan 8.384 kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025.
"Kuota PPDB tahun ini sebanyak 8.384 siswa dengan jenjang pendidikan PAUD, SD dan SMP," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan Elfan Rulyadi di Toboali, Kamis.
Untuk PPDB jenjang pendidikan PAUD sebanyak 1.080 dengan jumlah rombongan belajar (rombel) 72 di 14 satuan pendidikan, jenjang SD sebanyak 4.508 atau 161 rombel di 93 satuan pendidikan, dan jenjang SMP sebanyak 2.796 dengan jumlah rombel 93 di 30 satuan pendidikan.
"Untuk kuota daya tampung itu dihitung dari jumlah rombel yang terbentuk, jadi memang lebih banyak kuota daya tampungnya jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ujarnya.
Elfan mengatakan, jadwal PPDB PAUD akan dimulai tanggal 24-29 Juni 2024, tingkat SD dan SMP dimulai tanggal 24 Juni sampai dengan 28 Juni 2024.
"Pendaftaran PPDB tingkat PAUD dilakukan secara tatap muka dengan datang langsung ke sekolah yang dituju. Sedangkan untuk tingkat SD dan SMP dapat dilakukan secara daring melalui laman resmi ppdb.sd.bangkaselatankab.go.id, dan ppdbsmp.bangkaselatankab.go.id," ujarnya.
Ia mengatakan, peserta didik dapat memilih jalur pendaftaran penerimaan yakni jalur afirmasi, perpindahan orang tua, dan jalur zonasi. Sementara untuk tingkat SMP jalur afirmasi, prestasi, perpindahan orang tua, dan jalur zonasi.
"Kuota untuk tingkat SD jalur zonasi paling sedikit 80 persen, jalur afirmasi 15 persen, dan jalur perpindahan orang tua 5 persen. Sedangkan tingkat SMP jalur zonasi 70 persen, afirmasi 15 persen, perpindahan orang tua 5 persen, dan prestasi 10 persen," ujarnya.
Ia menambahkan, persiapan pelaksanaan PPDB terus dilakukan, dan seluruh sekolah-sekolah telah diberikan sosialisasi terkait dengan pelaksanaan PPDB.
"Untuk pendaftaran tingkat SD dan SMP kami telah berkolaborasi dengan Dinas Kominfo agar pelaksanaan PPDB yang dilakukan secara daring dapat berjalan dengan lancar," ujarnya.