Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Proyek Renovasi Masjid Agung Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sepi peminat untuk mengerjakan proyek rumah ibadah tersebut kendati sudah dilelang oleh LPSE setempat.
Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa, Elfan Rulyadi di Toboali, Senin mengatakan lelang proyek renovasi masjid Agung batal dilelang, lantaran tidak ada pihak yang bersedia mengerjakan proyek tersebut.
"Penawaran lelang untuk pengerjaan proyek renovasi Masjid Agung ini sudah kami publis pada bulan Mei lalu namun tidak ada penawaran, bahkan sudah tiga kali lelang, sehingga proyek tersebut batal dilelang," kata dia.
Ia menjelaskan pemerintah telah menganggarkan sebesar Rp1,750 Miliar untuk pekerjaan proyek renovasi Masjid Agung tersebut, namun gagal lelang karena tidak ada yang mengajukan penawaran.
"Kalau tidak salah tahun depan, Renovasi Masjid agung ini dimasukkan kembali dalam perencanaan pembangunan dan akan dilelang kembali," kata dia.
Tidak hanya Masjid Agung Toboali, namun ada dua pekerjaan fisik lainnya yang gagal dilelang pada tahun 2019 ini, yakni proyek pembangunan sistem penyediaan air minum dengan pagu anggaran Rp 1,340 Miliar yang bersumber dari APBN dan proyek Dinas Pariwisata berupa pembangunan sarana prasarana olahraga di Desa Delas dengan pagu anggaran 950Juta yang bersumber dari APBD.
"Untuk proyek SPAM Ada empat perusahaan yang masuk penawaran, tapi tidak memenuhi spesifikasi yang diminta PPK (pejabat pembuat komitmen) dan lelang sampai tiga kali, sedangkan untuk pembangunan sarana dan prasarana gagal lelang, lantaran keterlambatan waktu. Dinas terkait baru mengajukan permohonan lelang akhir bulan November 2019," kata dia.
Proyek renovasi Masjid Agung Bangka Selatan sepi peminat
Selasa, 31 Desember 2019 1:43 WIB