Serang (Antara BAbel) - Dinas Pemuda dan Olahraga Banten menarik kembali jaket seragam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Banten karena mengundang kontroversi berkaitan dengan motif jaket tersebut yang dinilai melambangkan agama tertentu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Banten M Ali Fadillah di Serang, Selasa, mengatakan terkait dengan beredarnya foto di media sosial anggota Paskibraka Banten yang mengenakan jaket Paskibraka saat kunjungan ke Surabaya, Jawa Timur, pihaknya mengakui sama sekali tidak memiliki niat atau maksud dan tujuan tertentu dalam pembuatan jaket tersebut.
"Sama sekali tidak memiliki niat atau maksud dan tujuan tertentu. Bahkan terpikirpun tidak menampilkan simbol agama tertentu," kata Ali Fadillah.
Ia mengatakan pembuatan jaket tersebut sudah biasa dilakukan setiap tahun untuk Paskibraka yang digunakan secara informal dan saat itu dipakai perjalanan ke Akmil di Surabaya.
Menurutnya, jika jaket Paskibraka tersebut dianggap memperlihatkan simbol keagamaan tertentu dan bisa menyinggung perasaan kelompok masyarakat dan agama lain, selaku Kadispora Banten ia memohon maaf dan akan menarik kembali jaket Paskibraka tersebut untuk selanjutnya diperbaiki.
"Hari ini sebanyak 50 jaket yang sudah dipakai oleh anggota Paskibraka Banten saya pastikan akan ditarik kembali semuanya dan secepatnya diperbaiki," kata Ali.
Ali mengaku selaku pimpinan di Dispora Banten sudah menegur stafnya dan meminta klarifikasi mengenai motif dalam jaket tersebut.
"Saya sudah tegur staf saya dan minta untuk segera mengambil kembali jaket tersebut agar diperbaiki dan tidak mengulangi lagi," kata Ali.
Dalam kesempatan tersebut, Kadispora Banten menerima perwakilan dari unsur ormas Islam Kot Serang dan perwakilan organisasi kepemudaan yang meminta klarifikasi mengenai jaket Paskibraka Banten tersebut. Di depan perwakilan salah satu ormas Islam di Kota Serang dan perwakilan unsur kepemudaan di Banten, Kadispora langsung merobek salah satu bagian dari jaket tersebut yang dinilai melambangkan simbol salah satu agama tertentu.
Bahkan untuk lebih meyakinkan, pihak Dispora juga langsung menyerahkan jaket Paskibraka Banten yang sudah diperbaiki tersebut kepada perwakilan salah satu ormas Islam di Banten, sebagai bukti dan keseriusan dari Dispora Banten untuk memperbaiki.
Hadir dalam Kesempatan tersebut Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Banten Mahmud Maruwa, Kasi Kepemimpinan dan Kepeloporan Dispira Banten Wiwin Yusnani, perwakilan pihak keamanan dan tiga orang perwakilan ormas Islam di Kota Serang.
Sementara itu Kabid Pengembangan Kepemudaan Mahmud Maruwa mengatakan foto anggota paskibraka Banten yang mengenakan jaket seragam bermotif merah putih dan abu-abu yang dinilai sebagian kalangan bermakna simbol agama tertentu, muncul di media sosial dan salah satu media cetak. Foto tersebut diambil saat paskibraka Banten melakukan kunjungan ke Surabaya, 21 Agustus 2016.
"Saya awalnya tidak tahu apa-apa dan memang tidak ada niat atau motif apapun atas jaket itu. Nah sekarang karena mengundang kontroversi, saya tarik kembali untuk diperbaiki," kata Maruwa