Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) yang merupakan Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengatakan ke Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto agar tidak takut jika nanti dirinya ditangkap oleh aparat.
Pasalnya jika nantinya Hasto ditangkap, Megawati mengaku akan mendatangi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Dia pun menuding bahwa polisi kerap mengadakan target-target terhadap sosok tertentu.
"Kok gitu takut. Kaya Pak Hasto, sampai saya nanya salah mu opo? Biarin aja deh," kata Megawati saat mengisi pidato kebangsaan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di Jakarta, Selasa.
Dia juga menyampaikan bahwa dirinya pernah berurusan dengan polisi maupun kejaksaan di masa sebelum menjadi Presiden. Namun setelah menjadi Presiden, dia mengaku kedua lembaga tersebut memberikan penghormatan kepada dirinya.
"Bukan sombong, itu yang namanya adalah bahwa nggak ada kekuasaan itu yang langgeng," kata dia.
Maka dari itu, dia pun mengaku heran kepada pihak-pihak yang takut ketika berurusan dengan hukum. Pasalnya, dia memastikan bahwa kebenaran akan tetap menjadi kebenaran sehingga tidak perlu ada ketakutan.
Dia pun mengaku sejauh ini hanya berdiam saja ketika ada urusan-urusan yang menimpa PDIP maupun kadernya itu. Bahkan, menurutnya banyak pihak yang mengatakan bahwa dirinya sanga sabar dalam menghadapi hal tersebut.
"Sudah diem aja, kubilang. Nanti juga selesai, gitu. Karena apa? Saya bukannya untuk saya, ini buat bangsa dan negara," katanya.
Adapun kegiatan Mukernas Partai Perindo itu digelar selama tiga hari mulai dari Senin hingga Rabu, 29-31 Juli 2024. Mukernas partai yang dihadiri oleh para anggota legislatif terpilih itu memiliki tema "Transformasi : Bangkit Untuk Indonesia Sejahtera".
Sebelumnya pada awal Juni 2024, Hasto Kristiyanto sempat berurusan dengan Polda Metro Jaya saat diperiksa terkait pernyataannya dalam wawancara di sebuah media TV nasional.
Hasto saat itu diperiksa selama 2,5 jam. Dia dilaporkan oleh dua orang atas nama Hendra dan Bayu Setiawan pada 26 Maret 2024 dan 31 Maret 2024 dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/1735/III/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA dan LP/B/1812/III/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Kemudian, Hasto juga sempat berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memeriksanya dalam rangka sebagai saksi kasus dugaan suap penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 dengan tersangka Harun Masiku (HM).
Berita Terkait
Sekjen PDIP sebut Megawati dan Prabowo pasti akan bertemu
29 Oktober 2024 14:09
F-PDIP beberkan masukan Megawati kepada Prabowo
20 Oktober 2024 11:57
PDIP: Megawati agendakan pertemuan dengan Prabowo
20 Oktober 2024 11:15
Megawati instruksikan semua anggota hadir pelantikan presiden
20 Oktober 2024 11:06
Megawati berhalangan hadiri pelantikan presiden
20 Oktober 2024 10:37
Ketua MPR: Megawati tidak bisa hadiri pelantikan Prabowo-Gibran
19 Oktober 2024 18:02
Sekjen MPR: Insyaallah Megawati hadiri pelantikan Prabowo-Gibran
18 Oktober 2024 18:54
Pengamat: Tiga faktor hambat pertemuan Megawati dan Prabowo
18 Oktober 2024 10:08