Jakarta (ANTARA) - Beredar unggahan di media sosial Facebook berikut ini, ini, dan ini menampilkan tangkapan layar sebuah artikel dari Gelora.co yang menyebutkan bahwa Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo menilai pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri adalah bentuk pelanggaran etik berpolitik.
Berikut narasi dalam unggahan-unggahan tersebut:
"Joko Widodo : Pertamuan Prabowo Subianto Dan Megawati Adalah Pelanggaran Kode Etik Berpolitik”
“Lu tuh Mulyono yg melanggar kode etik sudah mantan lagak lu kaya masih presiden, bikin malu aja lu ga punya adab ”
“SOKK PINTER & SOKK TAHU ...SEKOLAH GAK SICCHH.. ?? ”
Namun, benarkah Jokowi nilai pertemuan Prabowo-Megawati adalah bentuk pelanggaran kode etik berpolitik?
Penjelasan :
Berdasarkan penelusuran ANTARA menggunakan perangkat Google Lens, ditemukan artikel berita milik Gelora.co dengan foto dan tanggal rilis serupa berjudul “Pertemuan Prabowo-Megawati Mengganggu Batin Jokowi”.
Artikel tersebut membahas tentang pernyataan Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), Tom Pasaribu yang menyebut bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati tersebut membuat Jokowi gelisah.
Sementara itu dalam berita ANTARA, Jokowi memberika tanggapan baik terhadap pertemuan Prabowo-Megawati.
"Pertemuan Pak Prabowo dan Bu Mega sangat baik, untuk kebaikan negara. Kalau bisa berkumpul akan jauh lebih baik dibandingkan tidak berkumpul," kata Jokowi di kediamannya, di Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/4/2025). Baca selengkapnya di sini.
Klaim : Jokowi nilai pertemuan Prabowo-Megawati adalah bentuk pelanggaran kode etik berpolitik.
Rating : Hoaks
