Mentok, Babel (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sosialisasi untuk peningkatan partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pilkada 27 November 2024.
"Kami berharap melalui kegiatan sosialisasi ini bisa melampaui pencapaian partisipasi pemilih Pilkada 2020 yang saat itu hanya mencapai 74 persen," kata Anggota KPU kabupaten Bangka Barat Henny Apriana di Mentok, Jumat.
Menurut dia, partisipasi pemilih pada pelaksanaan pilkada di daerah itu selalu berada di bawah pemilihan presiden-wakil presiden sehingga dibutuhkan kerja keras dan kerja bersama untuk meningkatkan kepedulian pemilih melaksanakan hak pilih pada Pilkada 2024.
"Untuk pemilhan umum(Pemilu) 14 Februari 2024, partisipasi pemilih di Bangka Barat mencapai 85,18 persen dari jumlah pemilih yang terdata sebanyak 126.430 orang," katanya.
Untuk Pilkada 27 November 2024, kata dia, pihak penyelenggara tidak menetapkan target partisipasi, namun diupayakan agar jumlah partisipasi pemilih bisa mendekati pencapaian pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024.
Menurut dia, partisipasi pemilih pada Pemilu 14 Februari 2024 bisa tinggi bahkan melebihi target nasional 75 persen karena salah satunya dipengaruhi oleh ketertarikan masyarakat pada pemilihan presiden-wakil presiden.
Selain itu, kata dia, seluruh pemilih lintas daerah juga bisa menjalankan hak pilih meskipun tidak seluruhnya diberikan lima lembar surat suara.
"Untuk pilkada kali ini hanya dua lembar surat suara, yaitu pemilihan gubernur-wakil gubernur dan bupati-wakil bupati sehingga hanya warga Bangka Barat dan Provinsi Babel yang bisa ikut memilih, sedangkan pemilih yang memiliki KTP luar daerah tidak bisa ikut berpartisipasi," katanya.
Meskipun demikian, kata dia, pihaknya bersama seluruh pemangku kepentingan dan partai politik serta tim pemenangan akan tetap berupaya melakukan sosialisasi agar warga yang memiliki hak pilih ikut berpartisipasi.
"Selama ini kami terus menggencarkan sosialisasi kepada kelompok pemilih pemula, kami bersama panitia tingkat desa/kelurahan dan kecamatan juga memanfaatkan berbagai kegiatan yang ada di wilayah masing-masing untuk mensosialisasikan berbagai tahapan pilkada yang sedang berlangsung agar warga pemilih bisa ikut dan mau melaksanakan hak pilih pada 27 November 2024," katanya.
