Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah tempat pemungutan suara (TPS) untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 pada 27 November mendatang.
"Ada penambahan empat TPS untuk pelaksanaan Pilkada 2024 yang semula sebanyak 296 TPS menjadi 300 TPS," kata Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Bangka Selatan Rahmad Nadi di Toboali, Minggu.
Adapun penambahan TPS tersebut dilakukan di Kecamatan Toboali yakni di Desa Rindik, dan Desa Bikang, Kecamatan Airgegas di Desa Pergam, dan Kecamatan Simpang Rimba di Desa Sebagin.
Ia mengatakan, penambahan tempat pemungutan suara ini berdasarkan hasil pelaksanaan pencocokan dan penelitian data pemilih yang sudah dilakukan oleh petugas pemuktahiran data pemilih (Pantarlih).
"Penambahan TPS ini karena adanya kelebihan jumlah pemilih pada setiap TPS. Pada Pilkada serentak 2024 setiap TPS maksimal jumlah pemilih sebanyak 600 pemilih," ujarnya.
Rahmad Nadi mengatakan, jumlah daftar pemilih sementara untuk Pilkada serentak tahun 2024 sebanyak 151.830 pemilih yang terdiri dari pemilih laki laki sebanyak 78.204 dan pemilih perempuan sebanyak 73.626.
"Daftar pemilih ini tersebar di delapan kecamatan yakni Kecamatan Toboali sebanyak 58.970 pemilih, Lepar 5.854, Airgegas 32.193, Simpang Rimba 18.260, Payung 16.227, Tukak Sadai 9.792, Pulau Besar 7.409, dan Kepulauan Pongok 3.125 pemilih," ujarnya.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil pencocokan dan penelitian data pemilih terdapat penambahan pemilih baru yang ditemukan oleh petugas pemuktahiran data pemilih yang awalnya sebanyak 150.730 pemilih.
"Masyarakat harus aktif dalam mengawal hak pilih dengan melakukan pengecekan melalui website cekdptonline.kpu.go.id apakah sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum," ujarnya.
Jika ada masyarakat yang sudah memiliki hak pilih, namun belum terdaftar sebagai pemilih dapat menghubungi KPU Bangka Selatan atau PPS dan PPK ditingkat desa dan Kecamatan.
"Kalau belum terdaftar silahkan menyampaikan kepada KPU dan juga jajaran kami di tingkat desa dan kecamatan, karena data pemilih masih terus berproses sampai dengan penetapan daftar pemilih tetap," ujarnya.
