Pangkalpinang (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika meresmikan Ketahanan Pangan Terpadu Kodim 0413/Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan.
"Ini sangat bagus, Dandim 0413 Bangka memanfaatkan lahan terlantar untuk meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat," kata Mayjen TNI M. Naudi Nurdika saat meresmikan Ketahanan Pangan Terpadu Kodim 0413/Bangka di Pangkalpinang, Senin sore.
Ia mengatakan sebagaimana diketahui, saat ini di beberapa negara sudah mulai membatasi ekspor pangan, karena kondisi iklim. Oleh karena itu, TNI selalu aktif untuk selalu ikut serta membangun ketahanan pangan di Indonesia.
"Kita sudah melihat dan meninjau tanaman pangan, buah, sayur mayur dan budidaya ikan air tawar di Ketahanan Pagan Terpadu Kodim 0413 sangat bagus, sehingga dapat menunjang program pemerintah yang sedang menggelorakan ketahanan pangan masyarakat" katanya.
Ia mengapresiasi Dandim 0413/Bangka bersama pemerintah daerah, perusahaan BUMN dan kelompok masyarakat yang ikut mengembangkan Ketahanan Pangan Terpadu di Pulau Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini.
"Ini sudah berjalan tiga bulan dan ini merupakan awal yang baik, sehingga kedepannya diharapkan Korem 0445 untuk melacak lokasi-lokasi terlantar untuk mengembangkan tanaman pangan ini," katanya.
Ia berharap Korem 0445 Garuda Jaya terus meningkatkan sinergisitas dengan pemerintah daerah, perbankan, perusahaan dan kelompok masyarakat, karena membutuhkan modal dan biaya yang cukup besar untuk mengelola lahan terlantar menjadi produktif.
"Kita tidak bisa bekerja sendiri dan jika ini terbangun dengan baik maka Ketahanan Pangan Terpadu Kodim 0413 ini bisa menjadi tiang dan cikal bakal ketahanan pangan masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai ini," katanya.
Dandim 0413/Bangka Letkol Arhan Agung Rakhman Wahyudi mengatakan saat ini Ketahanan Pangan Terpadu Kodim 0413 tengah mengembangkan tanaman jagung seluas tiga hektare, jamur tiram, labu madu, melon, semangka seluas satu hektare, tanaman sayur, anggur, nurseri bibit buah, tanaman pohon, budidaya hidroponik, keramba apung dan lainnya.
"Kami masih proses dan berjuang terus dengan beberapa projek tanaman untuk dibudidayakan menjadi salah satu solusi untuk perekonomian kerakyatan masyarakat di Kepulauan Babel," katanya.
Ia menyebutkan Posko Ketahanan Pangan Terpadu ini pada intinya untuk memberikan energi positif kepada masyarakat dan memberikan solusi masalah, mengabdi dan membangun bersama rakyat.
"Kami hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membangun ekonomi kerakyatan sektor pertanian, perikanan dan peternak di Provinsi Kepulauan Babel ini," katanya.