Jakarta (ANTARA) -
"Ya (masih berpeluang), selama tadi komitmen terhadap ideologi, keberpihakan pada wong cilik, (hingga) platform partai," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan Anies juga harus berkomitmen dalam menyiapkan visi dan misi partai terutama tentang politik tata ruang di Jakarta.
"Kemudian bagaimana kelestarian lingkungan, sungai-sungai tata ruang di Jakarta diatur dengan baik, tentu terbuka," katanya.
Selain itu, Anies harus mampu mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, berpihak kepada wong cilik dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Baca juga: PDI Perjuangan umumkan 163 bakal calon bupati/wali kota di 78 daerah
Menurutnya, apa pun yang dilakukan oleh Anies nantinya adalah untuk negara, bukan untuk kepentingan golongan tertentu.
Oleh karena itu, Hasto menegaskan komitmen tersebut hanya bisa diidentifikasi lewat status sebagai kader.
"Selama hal-hal tersebut sudah disuarakan, maka itu sudah menjadi bagian dari kesadaran sebagai anggota PDI Perjuangan," ungkap Hasto.
Pria asal Yogyakarta itu pun mengungkapkan bahwa Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah sudah bertemu dengan Anies. Namun, dirinya tak membeberkan apa saja yang dibahas antara Basarah dengan Anies.
Baca juga: Megawati: Ngapain saya disuruh dukung Pak Anies?
Sebelumnya, Selasa (20/8), Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan bahwa Anies Baswedan berpeluang diusung di Pilkada Jakarta 2024 apabila menjadi kader PDI Perjuangan.
Adapun kemungkinan untuk mengusung Anies terbuka usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah ambang batas (threshold) pilkada yang membuat PDI Perjuangan bisa mengusung pasangan calon sendiri.
"Yang kami harapkan memang harus menjadi kader partai," kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa.
Ia menegaskan bahwa pada dasarnya PDI Perjuangan akan memprioritaskan kader sendiri terlebih dahulu untuk diusung pada pilkada.
Baca juga: PDIP umumkan 6 calon gubernur-wakil gubernur di Pilkada 2024, Hidayat Arsani-Heliana untuk Babel
Pasalnya, PDI Perjuangan memiliki sejumlah kader potensial seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Berikutnya masih ada juga anggota DPR RI Dapil Jakarta yang potensial, yaitu Eriko Sotarduga dan Masinton Pasaribu.
"Kami masih punya kader, ada Ahok, ada Djarot, ada Eriko, ada Masinton. 'Kan itu kader-kader partai semua. Tinggal kami lihat siapa yang kira-kira ditugaskan, Ibu Ketua Umum tugaskan untuk dipilih oleh rakyat DKI Jakarta," ungkap Komarudin.
Selain itu, menurut dia, kewenangan memutuskan calon kepala daerah ada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Hak prerogatif yang berbicara. Jadi, Anda tidak usah takut. PDI Perjuangan pasti akan tiba saatnya, PDI Perjuangan akan ajukan calon," tegasnya.
Berita Terkait
Nama Anies tak disebut dalam pengumuman bakal cakada PDIP
26 Agustus 2024 15:07
PDIP umumkan enam pasang cagub-cawagub gelombang ketiga
26 Agustus 2024 14:55
PDI Perjuangan usung Hidayat Arsani-Hellyana sebagai gubernur-wakil gubernur Babel di Pilkada 2024
22 Agustus 2024 21:05
PDI Perjuangan umumkan 163 bakal calon bupati/wali kota di 78 daerah
22 Agustus 2024 18:11
PDIP umumkan 6 calon gubernur-wakil gubernur di Pilkada 2024, Hidayat Arsani-Heliana untuk Babel
22 Agustus 2024 15:28
Hasto Kristiyanto penuhi panggilan KPK
20 Agustus 2024 13:23
Hasto Kristiyanto hari ini dijadwalkan penuhi panggilan KPK
20 Agustus 2024 08:49
Hasto mewanti-wanti pihak yang ingin ambil alih PDIP
15 Agustus 2024 13:34