Markas PBB (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan kekhawatiran terhadap insiden yang terjadi di sekitar fasilitas nuklir di Ukraina dan Rusia di tengah konflik yang berlangsung, kata Asisten Sekretaris Jenderal untuk Eropa, Asia Tengah, dan Amerika, Miroslav Jenca pada Rabu.
Kami merasa prihatin terhadap insiden yang dilaporkan di sekitar fasilitas nuklir di Ukraina dan Rusia, kata Jenca dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai Ukraina.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyambut kunjungan Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, dan timnya ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk, tambahnya.
Pada Selasa, Grossi mengunjungi PLTN Kursk atas undangan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah percobaan serangan drone Ukraina yang menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Grossi mengatakan bahwa menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir manapun adalah tindakan yang tidak dapat diterima.
Pada Rabu, otoritas setempat mengumumkan pembatasan akses ke Kurchatov, kota tempat PLTN Kursk berada, di tengah invasi yang sedang berlangsung oleh Ukraina di wilayah Kursk.
Sumber : Sputnik-OANA
Berita Terkait
Militer Rusia klaim tewaskan 715 tentara Ukraina dalam 24 jam
10 September 2024 18:51
Putin: Rusia akan dukung Kamala Harris pada Pilpres AS 2024
5 September 2024 23:51
Rusia: serangan Ukraina ke Kursk akhiri potensi perundingan damai
22 Agustus 2024 09:44
Korban tewas akibat serangan Ukraina ke Kursk Rusia bertambah jadi 17
21 Agustus 2024 10:03
Ukraina terobos Rusia, Biden: Putin alami dilema nyata
14 Agustus 2024 14:11
Putin klaim Ukraina tingkatkan posisi negosiasi dengan menyerang Kursk
13 Agustus 2024 09:47
Menlu Rusia dan Menlu Yordania serukan gencatan senjata di Gaza
7 Agustus 2024 16:23
Andreeva/Shnaider menjadi atlet Rusia pertama peroleh medali Olimpiade Paris 2024
5 Agustus 2024 09:21