Markas PBB (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan kekhawatiran terhadap insiden yang terjadi di sekitar fasilitas nuklir di Ukraina dan Rusia di tengah konflik yang berlangsung, kata Asisten Sekretaris Jenderal untuk Eropa, Asia Tengah, dan Amerika, Miroslav Jenca pada Rabu.
Kami merasa prihatin terhadap insiden yang dilaporkan di sekitar fasilitas nuklir di Ukraina dan Rusia, kata Jenca dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai Ukraina.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyambut kunjungan Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, dan timnya ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk, tambahnya.
Pada Selasa, Grossi mengunjungi PLTN Kursk atas undangan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah percobaan serangan drone Ukraina yang menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Grossi mengatakan bahwa menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir manapun adalah tindakan yang tidak dapat diterima.
Pada Rabu, otoritas setempat mengumumkan pembatasan akses ke Kurchatov, kota tempat PLTN Kursk berada, di tengah invasi yang sedang berlangsung oleh Ukraina di wilayah Kursk.
Sumber : Sputnik-OANA
Berita Terkait
Biden izinkan Ukraina gunakan rudal jarak jauh AS gempur Rusia
18 November 2024 09:38
Ukraina rilis penyadapan komunikasi radio tentara Korut di Rusia
11 November 2024 09:56
Zelenskyy: Pasukan Ukraina bertempur melawan tentara Korea Utara
6 November 2024 13:17
Empat kapal perang Rusia sandar di Surabaya untuk Latma Orruda 2024
4 November 2024 13:53
Rusia siap negosiasi damai dengan Ukraina
28 Oktober 2024 21:06
Rusia angkut "tentara bayaran" dari Korut dengan truk, kata Ukraina
28 Oktober 2024 12:50
Putin: Rusia tidak tertarik dengan eskalasi konflik Timur Tengah
25 Oktober 2024 11:13