Kota Gaza (ANTARA) - Gerakan Palestina Hamas pada Jumat (30/8) mengecam serangan militer Israel yang berlangsung di Tepi Barat, dengan menyebutnya sebagai bagian dari strategi yang lebih besar untuk merebut tanah Palestina setelah secara paksa mengusir penduduknya.
Serangan militer yang sedang berlangsung oleh pasukan Israel di Tepi Barat, yang saat ini terkonsentrasi di kota Jenin, merupakan kelanjutan dari kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel di seluruh Jalur Gaza serta Tepi Barat, kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Hamas menambahkan bahwa tindakan militer ini adalah bagian dari rencana untuk “merebut lebih banyak tanah di Tepi Barat dan mengusir penduduknya.”
Hamas mengatakan bahwa serangan militer terbaru Israel, termasuk di Tulkarem dan Tubas, telah gagal, dan bahwa "hasil yang tak terelakkan dari agresi saat ini di Jenin akan sama."
Sejak Rabu pagi, tentara Israel telah melakukan serangan militer besar-besaran yang terus berlanjut di kota-kota Tulkarem, Jenin, dan Tubas di Tepi Barat bagian utara, yang merupakan serangan terbesar sejak tahun 2002.
Hingga Jumat siang, setidaknya 19 warga Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel.
Pada Kamis malam, tentara Israel mundur dari Tulkarem setelah sehari penuh serangan militer besar-besaran di wilayah tersebut.
Sebelumnya, tentara Israel juga telah menarik diri dari Kamp Al Fara di Tubas setelah melakukan tindakan militer serupa.
Ketegangan terus memuncak di seluruh Tepi Barat yang diduduki di tengah serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.600 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober tahun lalu.
Setidaknya 673 warga Palestina telah tewas, hampir 5.400 lainnya terluka, dan lebih dari 10.300 ditangkap di wilayah yang diduduki, menurut angka-angka Palestina.
Dalam sebuah opini bersejarah pada 19 Juli, Mahkamah Internasional menyatakan bahwa pendudukan tanah Palestina oleh Israel selama beberapa dekade melanggar hukum dan menuntut evakuasi semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Sumber : Anadolu-OANA
Berita Terkait
Serangan drone Israel hantam klinik di Gaza, 3 anak luka-luka
3 November 2024 10:41
Badan-badan PBB sebut situasi di Gaza Utara "apokaliptik"
2 November 2024 23:37
Iran ancam Amerika Serikat, Israel dengan "balasan yang menghancurkan"
2 November 2024 20:21
100 ribu warga Palestina mengungsi dari Gaza Utara, kata PBB
2 November 2024 12:17
Pimpinan baru Hizbullah akan lanjutkan strategi perang pendahulunya
1 November 2024 21:07
Pasokan medis untuk RS Kamal Adwan di Gaza hancur dibom Israel
1 November 2024 17:10
Pentagon: Amerika Serikat tetap siap siaga bela Israel dari Iran
1 November 2024 16:31
Utusan Palestina: Israel sedang lancarkan perang terbuka terhadap PBB
1 November 2024 10:20