Jakarta (ANTARA) - Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan Arizona State University menyatakan bahwa tepung jagung adalah salah satu bahan rahasia yang dapat membantu mengatur kadar kolesterol jahat.
Penelitian ini, seperti dilansir dari Hindustan Times Rabu (4/9), menguji pada tiga jenis tepung jagung yang berbeda yaitu tepung jagung gandum utuh, tepung jagung olahan, dan campuran unik tepung jagung olahan dengan tambahan dedak jagung, kepada peserta dengan kadar kolesterol tinggi dan diteliti selama empat minggu.
Selama periode waktu tersebut, para peserta mengonsumsi tepung jagung yang dicampurkan dalam roti pita dan muffin.
Hasilnya menunjukkan penurunan kadar LDL atau kolesterol jahat yang drastis dalam tubuh sekitar 5 persen pada peserta. Pada beberapa peserta lainnya, penurunan kadar LDL sebesar 13 persen juga terdeteksi.
Sementara biji-bijian utuh dan tepung jagung olahan menunjukkan sedikit efek pada kadar kolesterol, campuran tepung jagung olahan dan dedak jagung jelas merupakan pengubah permainan.
Menurut penelitian tersebut, dedak jagung mengandung banyak serat tak larut yang membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, dan juga berperan penting dalam pengelolaan kolesterol. Campuran tepung jagung dengan dedak jagung dapat menjadi alternatif yang lebih lezat untuk diet gandum utuh, dan juga membantu meningkatkan kesehatan jantung.
Hasil dari penelitian ini menawarkan alternatif yang lebih sehat bagi konsumen yang dapat beralih ke pola makan yang lebih sederhana dengan alternatif tepung biasa berbahan dasar jagung.
Hasil yang menjanjikan yang ditunjukkan oleh penelitian ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh tanpa harus melakukan perubahan pola makan yang ketat.