Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mampu menggeliatkan sektor pariwisata dan UMKM melalui kegiatan Jelajah Pesona Jalur Rempah (JPJR) 2024.
"Selama rangkaian kegiatan JPJR pada 1 hingga 8 September 2024, kita mampu menggeliatkan sektor kepariwisataan dan UMKM," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belitung Timur Hendri di Manggar, Selasa.
Ia menjelaskan selama kegiatan JPJR tercatat sebanyak 15.000 wisatawan yang hadir langsung di "Negeri Laskar Pelangi itu dan promosi melalui media sosial dikunjungi sebanyak 33.00 subsriber.
"Sektor UMKM juga menggeliat selama dilaksanakannya kegiatan JPJR, dimana omset produk ekonomi kreatif dan UMKM lokal mencapai Rp750 juta," katanya.
Pemkab Belitung Timur sudah menjadikan JPJR sebagai agenda pariwisata yang rutin digelar setiap tahun dengan menggelar beragam kegiatan di antaranya festival kesenian dan budaya daerah, bazar UMKM yang menjual produk kreatif khas daerah dan berbagai kegiatan lainnya.
"Kegiatan JPJR dikemas secara matang, inovatif dan kreatif yang mencerminkan bahwa Pulau Belitung memiliki sejarah jalur rempah dunia," ujarnya.
Kabupaten Belitung Timur merupakan salah satu titik Jalur Rempah di Nusantara dan itu dibuktikan dengan berbagai peninggalan Jalur Rempah yang mencakup tradisi, kerajinan, kuliner dan situs-situs yang ada.
Hendri mencontohkan, kuliner tradisional Belitung Timur, Ikan Gangan yang sangat kaya akan rempah-rempah membuktikan daerah itu memiliki sejarah rempah.
"Juga terdapat minuman tradisional Aik Secang yang merupakan hasil rebusan rempah dan selalu menjadi konsumsi rutin warga Belitung Timur," ujarnya.