Jakarta (Antara Babel) - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengusulkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi Budi Gunawan segera pensiun dini sehingga menjadi sipil murni supaya lebih tenang memimpin BIN.
"Sebenarnya tidak jadi masalah adanya dua perwira tinggi polisi aktif berpangkat jenderal karena tempat tugasnya berbeda," kata Fahri Hamzah di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Kedua jenderal polisi tersebut adalah Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi Budi Gunawan.
Budi Gunawan diangkat menjadi jenderal penuh pada saat dilantik menjadi Kepala BIN oleh Presiden RI Joko Widodo.
Menurut Fahri, publik tidak perlu khawatir adanya dua jenderal polisi karena tidak akan menimbulkan matahari kembar di instansi Polri, apalagi tempat tugasnya berbeda dan bidangnya berbeda.
Fahri mengusulkan Budi Gunawan sebaiknya segera pensiun dini sehingga tidak ada dua jenderal polisi aktif sekaligus dapat lebih tenang pemimpin BIN.
Budi Gunawan masih aktif sebagai polisi dan baru akan pensiun pada tahun 2017.
"Saya kira Pak Budi sudah jadi jenderal meskipun segera pensiun dini," katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian menegaskan bahwa Budi Gunawan secara struktural tidak lagi menduduki jabatan di instansi Polri dan komando di Polri tetap berada di tangannya.
Menurut Tito, Budi Gunawan menjadi penanggung jawab komando di BIN. Namun, tetap ada hubungan antarlembaga.
Berita Terkait
Presiden Lantik Budi Gunawan Sebagai Kepala BIN
9 September 2016 22:23
Muhammad Herindra Kepala BIN sarat pengalaman dan penghargaan
21 Oktober 2024 15:16
Presiden Prabowo tunjuk M. Herindra sebagai Kepala BIN
20 Oktober 2024 23:45
Herindra rencana dilantik jadi Kepala BIN saat pelantikan menteri
16 Oktober 2024 11:15
Terima Kunjungan Kepala BIN Daerah, GM PLN Babel paparkan kondisi kelistrikan Babel saat ini dan rencana kedepan
10 Februari 2024 09:43
Prosesi pemakaman Kepala BIN Papua dijaga ketat
27 April 2021 11:28
Kepala BIN Papua gugur karena membela NKRI
26 April 2021 11:47
Wakil Ketua MPR pertanyakan keberadaan "pasukan khusus" BIN
14 September 2020 11:48