Teheran (ANTARA) - Kelompok perjuangan Palestina Hamas mengatakan perekrutan pencari suaka Afrika oleh Israel untuk berperang di Jalur Gaza adalah upaya baru rezim Zionis untuk mengganti kekuatan besar mereka yang hilang dalam perang tersebut.
Menurut kantor berita IRNA yang mengutip media Palestina, Hamas melalui pernyataan pada Ahad (15/9) menuding pasukan Israel merekrut pencari suaka Afrika untuk berperang di Gaza dengan imbalan hak tinggal.
Langkah Israel itu menyoroti krisis moral entitas Zionis tersebut.
Perekrutan itu menegaskan pelanggaran Israel terhadap "aturan hak asasi manusia paling mendasar melalui eksploitasi kebutuhan imigran dan pencari suaka", demikian isi pernyataan tersebut.
Menurut Hamas, militer Israel memeras para pencari suaka dari Afrika dengan mengiming-imingi mereka imbalan berupa status sebagai penduduk permanen.
Hamas menyeru komunitas internasional dan organisasi-organisasi pembela hak asasi manusia untuk mengutuk apa yang digambarkannya sebagai perbuatan "rasis".
Gerakan Palestina itu juga meminta mereka untuk membuat para pemimpin kriminal rezim pendudukan mempertanggungjawabkan pelanggaran-pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap hukum perang dan HAM internasional.
Menurut sejumlah laporan, dalam beberapa bulan terakhir tentara rezim Israel menggunakan tentara bayaran asing untuk terlibat dalam pembantaian warga Palestina di Jalur Gaza.
Perekrutan tersebut berlangsung saat kalangan warga Yahudi ultrakonservatif menolak permintaan wajib militer dari kabinet Zionis agar mereka ikut serta dalam perang genosida di Gaza.
Saat ini, terdapat sekitar 30.000 pencari suaka Afrika yang tinggal di Israel. Menurut media Israel, rezim memanfaatkan mereka dalam operasi-operasi berbahaya di Gaza.
Sumber: IRNA-OANA
Berita Terkait
Iran laporkan tentara Israel menyusup ke wilayah Suriah
9 Desember 2024 14:13
5 anggota UNIFIL terluka diserang drone Israel di Lebanon Selatan
8 November 2024 10:11
Tentara Israel hancurkan rumah dan tempat pengungsian di Gaza utara
21 Oktober 2024 14:26
Israel turunkan pasukan tambahan di tepi Barat jelang Hari Raya Sukkot
17 Oktober 2024 15:36
Hizbullah klaim hancurkan tank-tank Israel dan tewaskan tentara mereka
17 Oktober 2024 15:32
Tentara Israel serbu dan menutup kantor TV Al Jazeera di Ramallah
22 September 2024 17:59
Sejumlah kota Palestina di Tepi Barat digerebek Israel
16 September 2024 11:41
Tiga hari berturut-turut tentara Israel serang Jenin
30 Agustus 2024 17:58