Markas PBB (ANTARA) - Prancis dan Amerika Serikat (AS) akan segera mengumumkan rencana gencatan senjata sementara selama 21 hari pada konflik Israel-Lebanon yang akan memungkinkan negosiasi untuk meredakan ketegangan, kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot.
"Kami telah bekerja sama dengan mitra Amerika kami dalam platform gencatan senjata sementara selama 21 hari untuk memungkinkan negosiasi," kata Barrot, Rabu (25/9), pada sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Platform ini akan diumumkan segera, dan kami berharap kedua pihak menerimanya tanpa penundaan guna melindungi penduduk sipil dan memungkinkan dimulainya negosiasi diplomatik."
Barrot juga mengatakan bahwa, kendati perang tidak dapat dihindari, solusi diplomatik masih mungkin tercapai.
Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood dalam pernyataannya menyebutkan bahwa beberapa negara telah berkontribusi pada proposal gencatan senjata tersebut.
Mereka berharap upaya itu akan membawa ketenangan serta membuka jalan bagi diskusi menuju solusi diplomatik, kata Wood menuturkan.
Wood mendorong Dewan Keamanan PBB untuk memberi dukungan bagi upaya diplomatik tersebut dalam beberapa hari mendatang.
Sumber: Sputnik-OANA
Berita Terkait
Hizbullah sebut berhasil menyerang markas militer Israel di Tel Aviv
14 November 2024 09:24
Korban jiwa akibat serangan Israel di Lebanon bertambah jadi 3.243
12 November 2024 08:47
Potret Timur Tengah: Serangan Israel ke Lebanon-Gaza terus berlanjut
10 November 2024 12:55
UNIFIL sebut Israel hancurkan salah satu pos mereka di Lebanon selatan
9 November 2024 14:32
Israel lanjut serang Beirut, Lebanon minta warisan budaya dilindungi
8 November 2024 17:09
5 anggota UNIFIL terluka diserang drone Israel di Lebanon Selatan
8 November 2024 10:11
Prajurit Malaysia di UNIFIL terluka dalam sebuah ledakan di Lebanon
8 November 2024 08:33
Serangan udara Israel hancurkan bangunan bersejarah di Lebanon
7 November 2024 11:37