Pangkalpinang (ANTARA) - Calon Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan akan memfokuskan pelaksanaan berbagai program dalam mengatasi krisis air bersih masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Kita ketahui potensi air sangat besar sebagai sumber energi, sumber ketahanan pangan dan sumber transformasi menuju kemajuan ekonomi," kata Erzaldi Rosman di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menyatakan ada kebijakan nantinya akan difokuskan dalam mengantisipasi krisis air di Provinsi Kepulauan Babel. diantaranya pertama, menjadikan upaya mengatasi krisis air sebagai bagian dari percepatan pencapaian SDGs.
Kedua mendorong pengelolaan air yang mengedepankan pemenuhan hak asasi manusia.
Ketiga, memaksimalkan peran pengawasan parlemen dan partisipasi publik untuk menyelesaikan berbagai hambatan terhadap akses air
Keempat meningkatkan inklusivitas perumusan kebijakan tentang air. Kelima, memastikan air menjadi bagian yang terintegrasi dengan strategi nasional adaptasi perubahan iklim. Keenam, mendorong pembiayaan yang inovatif untuk tata kelola air.
"Hal ini selaras dengan kebijakan pemerintah pusat, sebagai langkah dalam mengatasi krisis air sebagai bagian dari percepatan pencapaian SDGs," ujarnya.
Erzaldi Rosman merupakan Gubernur Kepulauan Babel periode 2017 - 2023 mengatakan sebagaimana diketahui, Sustainable Development Goals (SDGs) mengamanatkan penyediaan air minum dan sanitasi. Hal dimaksud juga sesuai dengan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan kabupaten, kota 2025-2045.
"Ketersediaan air minum dan sanitasi menjadi semakin penting karena 73 persen kejadian diare disebabkan oleh ketersediaan dan kualitas air minum, serta kelayakan sanitasi dan higienitas yang rendah," tutur Erzaldi.
Menurut dia walaupun sebenarnya, sanitasi air di Kepulauan Bangka Belitung telah mencapai 90 persen akses yang layak pada 2019. Namun perlu dilakukan beberapa upaya untuk meningkatkan sanitasi air di provinsi penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia ini.
"Pertama, meningkatkan akses sanitasi air limbah domestik, meningkatkan pelayanan penyediaan air bersih, melaksanakan program PAMSIMAS untuk pembangunan infrastruktur air minum dan sanitasi," pungkasnya.