Jakarta (Antara Babel) - Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menyampaikan pandangan-pandangannya perihal membangun generasi muda melalui Pramuka.
"Saya membuka diri berdiskusi untuk membangun generasi muda bangsa, termasuk melalui gerakan Pramuka," kata Megawati Soekarnoputri usai menerima Delegasi Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Minggu.
Delegasi Kwarnas Gerakan Pramuka dipimpin Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault.
Menurut Megawati, ketika dirinya menerima penghargaan tertinggi dari Kwarnas Gerakan Pramuka yakni Lencana Tunas Kencana bersamaan dengan penutupan kegiatan Jambore Nasional di Cibubur Jakarta, pada 19 Agustus lalu, Adhyaksa Dault bertanya, apakah suatu saat Kwarnas Pramuka dapat bertemu lagi untuk berdiskusi dan berkonsultasi soal pramuka dan generasi muda.
"Pertemuan hari ini, jawaban dari Kak Adhyaksa pada saat itu," katanya.
Menurut Megawati, kebetulan Kwarnas Gerakan Pramuka baru selesai menyelenggarakan kegiatan rapat kerja nasional khusus (Rakernasus).
Sementara itu, Ketua Kwarnas Grakan Pramuka, Adhyaksa Dault, menyampaikan terima kasih kepada Megawati Soekarnoputri yang telah menerima delegasi Kwarnas Gerakan Pramuka di kediaman pribadinya selama sekitar dua jam.
Menurut Adhyaksa, pada kesempatan tersebut, Kwarnas Gerakan Pramuka menyampaikan hasil Rakernasus dan mengusulkan agar DPR RI segera merevisi UU tentang Pramuka agar lebih relevan dengan kondisi saat ini.
"Pada dialog tersebut, Ibu Megawati banyak menyampaikan masukan untuk Gerakan Pramuka, termasuk membangun karakter bagsa pada generasi muda," katanya.
Adhyaksa menambahkan, Megawati juga mengingatkan, agar Gerakan Pramuka lebih hati-hati dan cermat terhadap seluruh anggota Pramuka terhadap tantangan dan bahaya narkoba maupun minuman keras pada generasi muda.
Adhyaksa optimistis, Grakan Pramuka menjadi salah satu gerakan pembangunan karakter bangsa yang positif dan disiplin kepada para pemuda anggota pramuka.
Menurut dia, Pramuka di Indonesia tidak mengekor 100 persen dengan gerakan pandu di dunia internasional.
"Gerakan Pramuka di Indonesia, selain melatih keterampilan seperti pandu di dunia internasional, juga memiliki ideologi yakni nilai-nilai luhur bangsa Indonesia," katanya.