Yerusalem (ANTARA) - Militer Israel menurunkan pasukan tambahan di wilayah Tepi Barat yang diduduki pada Rabu menjelang hari raya Yahudi yang berlangsung selama seminggu.
Pernyataan militer menyebutkan penurunan pasukan baru dilakukan setelah adanya peninjauan baru mengenai situasi keamanan menjelang hari raya Sukkot, yang akan dimulai pada Rabu malam.
Menurut data dari kelompok anti-permukiman Israel, Peace Now, terdapat setengah juta pemukim ilegal di 146 permukiman dan 224 pos terdepan di Tepi Barat.
Ketegangan terus meningkat di Tepi Barat sejak dimulainya serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 42.400 jiwa, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, setelah serangan Hamas pada Oktober tahun lalu.
Setidaknya 756 warga Palestina di Tepi Barat telah tewas dan lebih dari 6.250 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel di wilayah yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan.
Eskalasi ini menyusul putusan penting pada Juli lalu oleh Mahkamah Internasional (ICJ) yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina sebagai "ilegal" dan menuntut evakuasi semua permukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
5 anggota UNIFIL terluka diserang drone Israel di Lebanon Selatan
8 November 2024 10:11
Tentara Israel hancurkan rumah dan tempat pengungsian di Gaza utara
21 Oktober 2024 14:26
Hizbullah klaim hancurkan tank-tank Israel dan tewaskan tentara mereka
17 Oktober 2024 15:32
Tentara Israel serbu dan menutup kantor TV Al Jazeera di Ramallah
22 September 2024 17:59
Hamas kecam Israel karena rekrut warga Afrika untuk perang
16 September 2024 17:43
Sejumlah kota Palestina di Tepi Barat digerebek Israel
16 September 2024 11:41
Tiga hari berturut-turut tentara Israel serang Jenin
30 Agustus 2024 17:58
Sebanyak 10 jasad ditemukan usai tentara Israel mundur dari Jalur Gaza
30 Agustus 2024 15:58