Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk mengutamakan keadilan gender guna meningkatkan keterampilan dan kapasitas pekerja perempuan untuk mewujudkan industri profesional dalam menjalankan proses bisnis perusahaan tersebut.
"PT Timah Tbk telah membentuk Women Tins untuk memberdayakan pekerja perempuan," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk Fina Eliani saat membuka Workshop Women In Tins di Pangkalpinang, Selasa.
Workshop Women In Tins dengan tema "Perempuan Berdaya Tumbuh Bersama" ini dikhususkan bagi karyawati PT Timah Tbk ini sebanyak 263 orang, sebagai proses memberikan pengetahuan, keterampilan dan wewenang kepada perempuan untuk dapat mengambil keputusan dan berpartisipasi secara aktif dalam dunia kerja.
“Terbentuknya Women In Tins salah satu cara mendorong terlaksananya program-program pengembangan khusus bagi para perempuan sebagai upaya bersama untuk mengembangkan inisiatif kesetaraan gender,” katanya.
Dosen Hukum Fakultas Universitas Bangka Belitung Derita Prapti Rahayu sebagai narasumber pertama menyampaikan tema tentang perempuan dan hak asasi manusia.
Ia mengatakan tantangan perempuan masa kini dan masa depan adalah penciptaan kesetaraan gender dan pemenuhan hak perempuan, cara pandang patriarki yang masih mengakar kuat dalam bidang sosial, politik dan ekonomi.
“Tantangan perempuan masa kini banyak dijumpai kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kekerasan seksual, pernikahan dini yang menjadi tantangan laten karena itulah secara kolektif kita harus bahu membahu menghilangkan dan menyelesaikan tantangan ini,” katanya.
Ia menyampaikan komitmen pemimpin perusahaan juga penting untuk mendukung kesetaraan gender sehingga terciptanya lingkungan kerja yang inklusif.
“Komitmen pemimpin perusahaan harus kuat dan menjadi teladan dalam mempromosikan kesetaraan gender, dengan memastikan kebijakan program kesetaraan gender yang komprehensif dan diimplementasikan dengan baik, sehingga visi tujuan dan kemajuan terkait kesetaraan gender secara transparan tercapai dengan baik," katanya.
Senior PR Expert, Founder of Promi Ika Sastrosoebroto menyampaikan tema Komunikasi Efektif dan Diversity.
"Tidak semua hal yang orang lain komunikasikan harus diikuti karena berkomunikasi adalah kekuatan pikiran yang disampaikan dan dimengerti oleh yang diajak berkomunikasi. Semua orang berkomunikasi namun tidak semua orang mampu berkomunikasi dengan baik dan efektif,” ujarnya.
Menurut dia, keragaman berkomunikasi bukan hanya kata kunci, karena keragaman merupakan aset yang kuat di tempat kerja, yang merangkul keunikan sehingga menumbuhkan inovasi kreativitas dan kolaborasi.
Dalam proses komunikasi, semua pihak memiliki bagian penting, karena suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan pengirim pesan, menyampaikan informasi, memengaruhi, mengajak, membujuk, atau menghibur.
“Tanamkan pada diri bahwa dalam hidup kita harus berperan. oleh karena itu dalam berperan kita tidak boleh berpura – pura dalam menjalani kehidupan. Semua bisa bergaining sebab semua memiliki bagian penting dalam setiap proses kehidupan," katanya.