Ankara (ANTARA) - Filipina menjalani hari berkabung pada Senin (4/11) setelah dua siklon tropis yang baru-baru ini melanda negara tersebut menewaskan 146 orang dan berdampak pada 8,6 juta penduduk.
Menurut Dewan Nasional Penanggulangan dan Manajemen Risiko Bencana (NDRRMC), sebanyak 189.340 bangunan rumah rusak akibat siklon Trami dan Kong-rey, yang masing-masing diberi nama lokal Kristine dan Leon.
Siklon tersebut juga memengaruhi 96 pelabuhan, di mana 75 di antaranya kini sudah beroperasi kembali.
Kerusakan pada infrastruktur dan sektor pertanian mencapai masing-masing 123 juta dolar AS (sekitar Rp1,9 triliun) dan 77,5 juta dolar AS (sekitar Rp1,3 triliun).
Presiden Ferdinand Marcos Jr. telah menetapkan Senin sebagai Hari Berkabung Nasional untuk para korban hujan deras dan banjir yang disebabkan oleh siklon Trami.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Kepolisian ajukan gugatan pidana terhadap Wapres Filipina Sara Duterte
28 November 2024 09:53
Yusril: Mary Jane dipindahkan ke Filipina dalam status narapidana
20 November 2024 16:17
Polri pulangkan 35 WNI korban TPPO dari Filipina
23 Oktober 2024 00:48
Hoaks! Artikel Presiden Filipina yang pertanyakan banyaknya teroris di Indonesia
26 September 2024 10:31
Polri serahkan Alice Guo kepada pemerintah Filipina
5 September 2024 18:06
Filipina negara Asia Tenggara pertama raih medali emas Olimpiade Paris 2024
3 Agustus 2024 22:45
Piala AFF U-19 - Tekuk Timor Leste 2-0, Filipina jaga asa lolos ke semifinal
20 Juli 2024 17:47