Tanjungpandan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah itu sampai Oktober 2024 menurun apabila dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Belitung Sri Agustini di Tanjungpandan, Senin, mengatakan kasus DBD hingga Oktober tercatat sebanyak 429 kasus menurun dibandingkan tahun sebelumnya 628 kasus.
"Kami mencatat penurunan jumlah kasus DBD seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi wabah DBD akibat gigitan nyamuk aedes aegypti," katanya.
Menurut dia, sepanjang 2023 lalu jumlah kasus DBD di daerah itu tercatat sebanyak 628 kasus dan sembilan kasus diantaranya meninggal dunia.
Sedangkan hingga Oktober 2024, katanya, jumlah kasus DBD di daerah itu tercatat sebanyak 429 kasus dan tiga kasus diantaranya meninggal dunia.
"Jadi kami mencatat jumlah kasus DBD dan kasus kematian akibat DBD di Belitung pada 2024 hingga Oktober mengalami penurunan," ujarnya.
Sri menambahkan keberhasilan menekan kasus DBD di daerah ini tidak terlepas dari sejumlah upaya dan program yang telah dilaksanakan oleh Dinkes Belitung.
Program tersebut, kata Sri, bertujuan mengedukasi masyarakat untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya wabah DBD apalagi memasuki musim penghujan seperti sekarang ini.
"Sosialisasi terus menerus kami lakukan kepada masyarakat agar mereka dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar dari ancaman DBD," katanya.
Ia menambahkan, selain itu pihaknya juga menggencarkan sosialisasi program 3M Plus yakni menguras, menutup, dan mendaur ulang bahan-bahan atau benda yang berpotensi menjadi tempat bersarang nyamuk.
Selanjutnya adalah menggencarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menguras bak mandi rutin sekali seminggu, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang atau mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat penampungan air.
"Kemudian sampah-sampah yang berserakan dan di halaman maupun sekeliling rumah diharapkan dapat dibersihkan atau dibuang sehingga tidak menjadi tempat bersarang nyamuk," ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat dapat menghindari gigitan nyamuk dengan mengolesi lotion anti nyamuk di tubuh.
"Meskipun jumlah kasus DBD menurun namun kami mengimbau masyarakat tetap mengantisipasi wabah DBD khususnya di tengah musim penghujan sekarang ini," ujarnya.