Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaporkan Kepulauan Babel pada November 2024 mengalami inflasi y-on-y atau secara tahunan sebesar 0,22 persen, atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) 103,58 dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya 103,35.
"Sementara inflasi secara month to month (m-to-m) atau bulanan pada November tahun ini 0,01 persen," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan inflasi y-on-y Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu pakaian dan alas kaki 2,17 persen, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,28 persen.
Kelompok kesehatan naik sebesar 0,66 persen, transportasi 0,31 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 1,56 persen, pendidikan 3,07 persen, penyediaan makanan dan minuman, restoran 0,95 persen dan perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 2,79 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks atau mengalami deflasi, yaitu makanan, minuman dan tembakau 0,94 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,11 persen dan informasi, komunikasi jasa keuangan sebesar 0,23 persen.
Ia menyatakan kelompok pengeluaran yang memberikan sumbangan inflasi y-on-y yaitu pakaian dan alas kaki sebesar 0,11 persen, perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,04 persen, kesehatan 0,01 persen.
Kelompok transportasi 0,04 persen, rekreasi, olahraga dan budaya 0,02 persen, pendidikan 0,10 persen, penyediaan makanan dan minuman, restoran sebesar 0,09 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,17 persen.
"Kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi y-on-y yaitu makanan, minuman dan tembakau 0,34 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,01 persen, informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen," ujarnya.
Ia menambahkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi y-on-y pada November 2024 antara lain sigaret kretek mesin (SKM), emas perhiasan, beras, kopi bubuk, minyak goreng, akademi atau perguruan tinggi, bawang merah, tahu mentah.
Sigaret kretek tangan, bawang putih, daging ayam ras, sepeda motor, gula pasir, sigaret putih mesin, tempe, sewa rumah, baju anak stelan, pelumas/oli mesin, telur ayam ras dan kopi siap saji.
"Komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain cabai merah, cabai rawit, sawi hijau, ikan bulat, bayam, udang basah, kacang panjang, bensin, kangkung, ikan tenggiri, cumi-cumi, ketimun, ikan ekor kuning, wortel, ikan singkur, anggur, kentang, susu bubuk untuk balita, sabun detergen bubuk dan ikan tongkol," katanya.
Berita Terkait
19.524 orang kunjungi MTI Pangkalpinang
4 jam lalu
Jelang Nataru, Kapolda Babel: Jajaran wajib lakukan pengamanan
1 Desember 2024 14:00
Kakanwil Kemenkumham berkunjung ke Polda Babel bahas tes SKB Kesamaptaan CPNS 2024
1 Desember 2024 10:52