Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat nilai ekspor timah dan nontimah pada Oktober 2024 sebesar 201,28 juta dolar Amerika Serikat (AS), atau naik 11,71 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya 180,19 juta dolar AS.
"Ekspor timah dan nontimah jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya naik 28,40 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga, di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan ekspor timah pada Oktober 2024 sebesar 170,62 juta dolar AS, atau naik 13,34 persen jika dibandingkan nilai ekspor September 2024 sebesar 150,54 juta dolar AS.
"Ekspor komoditas nontimah tercatat sebesar 30,67 juta Dolar AS atau naik 3,43 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya 29,65 juta Dolar AS," katanya lagi.
Ia menyatakan timah dari Provinsi Kepulauan Babel sebagian besar diekspor ke negara-negara di Asia, dengan Tiongkok menjadi negara tujuan utamanya. Sepanjang Januari-Oktober 2024, sebanyak 27,22 persen ekspor timah dikirim ke negara ini dengan nilai sebesar 278,10 juta dolar AS.
India dan Korea Selatan berada di peringkat selanjutnya. Sebesar 23,84 persen dan 15,49 persen ekspor timah diekspor ke kedua negara tersebut. Selanjutnya, Singapura dan Jepang.
"Lima negara utama tujuan ekspor timah ini berperan sebesar 83,77 persen terhadap total ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke seluruh dunia," katanya pula.
Ia menyatakan secara kumulatif Januari-Oktober 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (c-to-c), total ekspor ke 5 negara terbesar tujuan ekspor timah terkontraksi sebesar 25,44 persen. Tiongkok terkontraksi hingga 43,30 persen demikian juga ke negara Jepang juga terkontraksi sebesar 24,53 persen.
"Singapura merupakan negara dengan kontraksi terdalam hingga 48,24 persen. Sementara ekspor ke negara India dan Korea Selatan meningkat masing masing 26,20 persen dan 40,87 persen," katanya lagi.