Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk bersama Group Mind Id melepasliarkan 74 ekor tukik penyu sisik di Pantai Tanjung Kelayang Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai rangkaian peringatan World Wildlife Conservation Day atau Hari Konservasi Satwa Liar Sedunia.
"Pelepasliaran tukik ini untuk melindungi dan menjaga populasinya terus menurun," kata Direktur Manajemen Risiko dan HSSE Mind Id Nur Hidayat Nurdin di Pantai Tanjung Kelayang, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan pelepasliaran 47 ekor tukik penyu sisik di Pantai Tanjung Kelayang Kabupaten Belitung ini merupakan kolaborasi PT Timah Tbk dan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Freeport Indonesia, PT Vale Indonesia (Group Mind Id) serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Alobi Foundation, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung dalam menjaga, melindungi dan melestarikan penyu sisik yang populasinya terus menurun akibat perburuan liar oknum masyarakat.
"Pelepasliaran tukik ini merupakan bagian dari upaya melindungi satwa liar yang dilindungi, seperti penyu sisik yang populasinya terus menurun akibat banyaknya predator dan dikonsumsi manusia," ujarnya.
Ia menyatakan kegiatan ini merupakan bentuk employee volunteering melalui kolaborasi pelestarian lingkungan yang mendukung program tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian Forum Group Discussion (FGD) Elevate Together Toward Risk Management Excellence Grup MIND ID yang berlangsung di Pulau Belitung.
"Kegiatan ini salah satu program penting yang dilakukan Grup Mind Id, sebagai tanggung jawab sosial perusahaan yang terkait dengan pelestarian lingkungan hidup," katanya.
Ia juga menegaskan komitmen Grup Mind Id untuk terus meningkatkan program CSR yang mendukung pelestarian alam dan sosial.
"Penyu menjadi salah satu fokus utama kami karena merupakan hewan langka yang perlu dilestarikan. Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan dilakukan secara rutin di waktu-waktu mendatang," katanya.
Pada pelepasliaran tukik penyu sisik, para karyawan perusahaan turut dilibatkan untuk meningkatkan kesadaran dan mempererat hubungan emosional dengan upaya pelestarian lingkungan.
Tukik yang dilepaskan berasal dari serahan masyarakat kepada BKSDA Sumsel Resor Konservasi Eksitu Wilayah XIII Belitung. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan dari Alobi Foundation, pelepasliaran dilakukan untuk mengembalikan tukik ke habitat aslinya di laut.