Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang memprakirakan pada Kamis (20/10) tinggi gelombang laut di perairan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai terpantau aman karena hembusan angin cukup tenang.
"Sebelumnya dinyatakan gelombang cukup tinggi dan berbahaya khususnya di perairan Selat Karimata namun mulai besok pantauan gelombang di seluruh perairan di provinsi ini cukup aman," kata Staf Koordinator Unit Analisis BMKG di Pangkalpinang Evi Diana Prihatiningsih, Rabu.
Tinggi gelombang signifikan di Selat Bangka dan Selatan Bangka masing-masing berkisar 0,5 meter, di Selat Gelasa dan Utara Bangka berkisar 0,75 meter, dan di Selat Karimata 1 meter, sedangkan kecepatan angin rata-rata berkisar antara 10-34 kilometer per jam dari Tenggara ke Barat Daya.
Ia mengimbau agar nelayan dan jasa angkutan transportasi laut untuk tetap waspada dan jangan lupa membawa perlengkapan keselamatan sebagai antisipasi dini menghadapi bahaya di laut.
Pasang air laut maksimum di Sungailiat Kabupaten Bangka 2,07 meter, di Membalong Belitung 2,26 meter, Toboali Bangka Selatan 1,99 meter.
Kemudian Muntok Bangka Barat 1,46 meter, Kelapa Kampit Belitung Timur 1,81 meter, Tanjungpandan Belitung 1,43 meter, dan di Belinyu Kabupaten Bangka 1,38 meter.
"Pasang dan ketinggian air laut dapat berubah sewaktu-waktu tergantung arah dan kecepatan angin yang bertiup, bahkan ketinggian gelombang dapat mencapai dua kali lipat," ujarnya lagi.
Dia mengatakan, daratan di Mentok, Jebus, Belinyu berpotensi hujan sedang, sementara di Sungailiat, Pangkalpinang, Koba, dan Toboali, Sungai Selan, Tanjungpandan, Manggar, Selat Nasik, berpotensi hujan dengan intensitas ringan.
Rata-rata kecepatan angin di provinsi ini berkisar 6-25 kilometer per jam, suhu 23-32 derajat celsius dan kelembaban udara 58-96 persen.