Mentok, Babel (ANTARA) - Kapolres Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau masyarakat khususnya para nelayan untuk mewaspadai kemungkinan terjadi gelombang tinggi secara mendadak, guna mencegah kecelakaan di laut.
"Kepada seluruh nelayan untuk lebih waspada dan berhati-hati saat melaut, terutama di musim gelombang tinggi seperti saat ini," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha di Mentok, Selasa.
Selain mewaspadai kemungkinan cuaca buruk, Kapolres juga mengingatkan agar seluruh nelayan dan masyarakat yang biasa beraktivitas di laut untuk selalu melakukan persiapan guna memastikan keselamatan sebelum berlayar.
Para nelayan sebelum berlayar diminta untuk memeriksa kondisi keseluruhan kapal, persiapan peralatan keselamatan, peralatan radio komunikasi, perbekalan, pelampung dan peralatan pendukung lainnya.
Selain itu, perhatikan dan selalu pantau perkembangan prakiraan cuaca dan jika kondisi laut tidak mendukung, lebih baik menunda perjalanan demi keselamatan bersama.
"Keselamatan merupakan hal utama yang harus didahulukan, jangan terlalu memaksakan diri jika cuaca tidak memungkinkan," katanya.
Hal ini disampaikan Kapolres Pradana sebagai pengingat kepada seluruh nelayan dan warga yang biasa beraktivitas di laut agar kejadian yang menimpa tiga nelayan asal Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan yang kapalnya terbalik di Perairan Karangaji tidak terulang.
Tiga nelayan tersebut mengalami musibah kapal terbalik setelah dihantam ombak besar saat berlayar melewati Perairan Karangaji yang jaraknya sekitar empat mil dari Pelabuhan Tanjungkalian, Mentok, pada Senin (7/4).
Akibat kejadian tersebut, tiga nelayan, masing-masing bernama Wawan (37), Jery (26), dan Tomi (26), sempat terombang-ambing di tengah laut sekitar lima jam sebelum berhasil dievakuasi Tim Gabungan di Bangka Barat.
"Tim Gabungan berhasil mengevakuasi ketiga nelayan ini dalam kondisi selamat. Setelah dievakuasi, mereka langsung kami bawa ke Pos Pelayanan Polres Bangka Barat di kawasan Pelabuhan Tanjungkalian untuk pemeriksaan kesehatan," katanya.
Ia memberikan apresiasi kepada Tim Gabungan Polres Bangka Barat, Direktorat Polairud Polda Babel, KSOP Mentok, dan Basarnas, yang berhasil melaksanakan penyelamatan tersebut.
Untuk mencegah kejadian serupa terulang, ke depan Kepolisian bersama tim SAR dan instansi terkait akan terus meningkatkan patroli dan kesiapsiagaan.
Kapolres Bangka Barat imbau nelayan waspadai gelombang tinggi
Selasa, 8 April 2025 20:06 WIB
