Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus menggulirkan program pembangunan rumah layak huni (RLH) bagi keluarga penerima manfaat (KPM), untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Pembangunan rumah layak huni ini juga merupakan realisasi dari program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS)," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Bangka Tengah Fani Hendra Saputra di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, sejak 2023 hingga sekarang sudah terdapat sekitar 2.602 rumah layak huni yang dibangun dan tersebar pada seluruh atau enam kecamatan.
"Pada 2025, program ini terus digulirkan agar masyarakat mendapatkan hunian yang lebih layak dalam menjalani kehidupan rumah tangga mereka," ujarnya.
Fani juga mengatakan program pembangunan RLH merupakan upaya pemerintah dalan meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu.
Program ini ditujukan untuk membantu keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni agar dapat menikmati tempat tinggal yang lebih nyaman, sehat, dan aman.
Program RLH merupakan prioritas pemerintah daerah setempat untuk mengurangi angka kemiskinan sekaligus mendukung pembangunan sosial.
"Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang masih tinggal di rumah dengan kondisi memprihatinkan,” ujarnya.
Ia mengatakan, penerima bantuan diprioritaskan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, lansia, penyandang disabilitas, dan keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni.
"Proses seleksi dilakukan dengan survei langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan tepat sasaran," ujarnya.