Sungailiat, Bangka (ANTARA) - Pusat Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Layanan Berusaha (PBB) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil meraih predikat sangat baik tingkat nasional dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Penjabat Bupati Bangka, Insaini dalam keterangan resmi, Rabu mengatakan, predikat sangat baik PTSP dan PBB dengan skor 89.181 menempatkan Kabupaten Bangka pada peringkat 160 dari 415 kabupaten di Indonesia.
"Capaian skor tersebut memposisikan kinerja TPSP dan PBB Kabupaten Bangka berada pada angka tertinggi se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," jelasnya.
Predikat ini kata dia, merupakan bukti konkrit dari kerja keras pemerintah Kabupaten Bangka dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan menghadirkan Mal Pelayanan Publik (MPP) sebagai sentra pelayanan yang profesional, transparan dan inovatif kepada masyarakat serta mendorong iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Bangka.
Dijelaskan, penilaian kualitas kinerja TPSP diukur dalam dua aspek yakni, ketersediaan PTSP dan pelaksanaan fungsi PTSP yang terintegrasi dalam Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
"Fungsi PTSP yang menjadi fokus utama, mencakup pelayanan perizinan berusaha yang menggunakan teknologi terkini, khususnya pelayanan terintegrasi secara elektronik, selain juga pengawalan terhadap upaya realisasi penanaman modal atas perizinan berusaha yang diterbitkan melalui sistem Online Single Submission (OSS)," jelasnya.
Sedangkan penilaian kinerja PBB di tingkat pemerintah daerah kata Isnaini, bertujuan mendukung implementasi percepatan pelaksanaan berusaha di daerah.
Penilaian kinerja PTSP dan PBB cukup ketat karena melibatkan tiga lembaga atau instansi dan tiga aspek penting yang harus dipenuhi yaitu penyusunan prosedur operasional standar perizinan berusaha, reformasi pelaksanaan perizinan berusaha dan pengawalan realisasi sesuai peraturan perundang-undangan.
"Koneksi yang baik antara pemerintah daerah dengan sistem OSS menjadi kunci dalam memastikan integritas yang efektif dalam pelaksanaan perizinan berusaha," kata dia.
Penilaian kinerja dianggap penting untuk mengetahui kinerja PTSP dan PBB, evaluasi kinerja, kualifikasi kinerja dan memberikan pertimbangan untuk penghargaan dan atau sanksi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dian Firnandy mencatat hingga sekarang sebanyak 15 gerai yang membuka pelayanan di MPP Sungailiat baik dari instansi daerah, BUMD, perbankan dan lembaga vertikal seperti Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangka.
"Terdata masih ada beberapa lembaga yang akan membuka gerai layanan yakni Polres Bangka, Kemenag Bangka dan Imigrasi," kata Dian.