Pangkalpinang (ANTARA) - Polresta Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyekolahkan lima orang anak terlibat geng motor, agar mereka bisa kembali melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
"Alhamdulillah, lima orang anak putus sekolah terlibat geng motor sudah bisa kembali bersekolah paket B dan C," kata Kapolres Kota Pangkalpinang Kombes Polisi Gatot Yulianto di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan dalam mewujudkan Pangkalpinang sebagai kota bebas geng motor, Polresta Pangkalpinang tidak hanya melakukan penertiban dan penindakan tetapi juga berkoordinasi dengan dinas pendidikan, sekolah dan pihak terkait lainnya.
"Lima anak putus sekolah ini mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di paket B dan C," katanya.
Sementara itu, bagi anak-anak eks geng motor yang sudah dewasa yang tidak memiliki pekerjaan, Polresta Pangkalpinang berkoordinasi dengan Himpunan Pengusaha Indonesia dan pengusaha di daerah ini untuk menampung mereka bekerja.
Baca juga: 12 geng motor di Pangkalpinang sepakat bubar
"Kita bersyukur para pengusaha ini mau dan sekarang anak-anak sudah bekerja di usaha para pengusaha di kota ini," katanya.
Ia menambahkan beberapa waktu lalu sebanyak 12 kelompok geng motor di Kota Pangkalpinang sudah mendeklarasikan untuk membubarkan diri, guna mendukung program kepolisian untuk mewujudkan daerah bebas geng motor.
"Alhamdulillah, 12 kelompok geng motor ini dengan suka rela membubarkan diri dan mereka ada yang kembali bersekolah dan bekerja di toko dan warung-warung makan," katanya.