Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan sebanyak 48 personel untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan Operasi Pekat Menumbing yang digelar mulai 19 hingga 27 Mei 2025.
"Operasi ini merupakan bentuk komitmen Polres Bangka Barat untuk tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan jalanan. Kami tidak akan kompromi, semua bentuk premanisme akan kami tindak tegas," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha di Bangka Barat, Selasa.
Di tengah meningkatnya keresahan masyarakat terhadap aksi-aksi liar seperti pemalakan, pemerasan, dan balap liar, Polres Bangka Barat menunjukkan respons cepat dan terukur.
Sebanyak 48 personel diturunkan secara khusus untuk menyisir titik-titik rawan, termasuk pelabuhan, kawasan industri, dan area publik lainnya.
Kapolres tidak hanya memerintah dari balik meja, namun ia juga turun langsung ke lapangan, memastikan setiap personel bekerja sesuai prosedur dan tetap mengedepankan pendekatan yang humanis.
"Premanisme bukan hanya soal kriminal, tapi juga soal intimidasi terhadap rasa aman warga. Itu yang kami jaga," ujarnya.
Beberapa hari sebelum operasi dimulai, sempat muncul kabar soal dugaan begal di Jalan Tanjungkalian, Mentok, namun setelah ditelusuri ternyata hanya ulah pemuda mabuk yang membuat keributan.
Meskipun demikian, ia memastikan bahwa setiap laporan masyarakat akan tetap direspons dengan serius.
Polres juga memperkuat sinergi dengan masyarakat dan perangkat desa untuk membuka kanal pelaporan yang lebih cepat.
"Kami butuh mata dan telinga masyarakat. Karena keamanan itu bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi tanggung jawab bersama,” katanya.
Operasi yang juga menjadi atensi Kapolda Babel ini diharapkan tidak hanya menekan angka kriminalitas, tetapi juga memulihkan rasa aman dan nyaman masyarakat sehingga bisa beraktivitas dengan lebih produktif.
Polres Bangka Barat siapkan 48 personel dukung Operasi Pekat Menumbing
Selasa, 20 Mei 2025 18:42 WIB
