Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), akan melaksanakan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) mulai pekan depan, yaitu pada Selasa (18/2).
"Program CKG ini bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit berbahaya dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Barat Sapi'i Rangkuti di Mentok, Selasa.
Program ini dirancang untuk seluruh warga dan tidak terbatas pada mereka yang berulang tahun pada hari pemeriksaan.
Untuk menyukseskan rencana tersebut pihaknya sudah mengundang seluruh pengelola puskesmas yang ada di daerah itu untuk membahas langkah dan target, hal ini dilakukan agar program nasional tersebut bisa berjalan dengan sukses dan tepat sasaran.
"Karena ini menyangkut seluruh penduduk yang berulang tahun dan target kami juga kepada seluruh warga yang ada di Bangka Barat," katanya.
Program itu difokuskan pada upaya deteksi dini kondisi kesehatan warga guna mengetahui apakah seseorang berisiko mengidap penyakit berbahaya atau tidak.
Meskipun demikian untuk tahap awal pemeriksaan belum mencakup semua jenis penyakit karena keterbatasan anggaran.
Pada pelaksanaannya para petugas akan melakukan cek kesehatan kepada warga di atas 40 tahun untuk mendeteksi tensi, gula darah, asam urat, kolesterol dan lainnya.
"Jika warga kondisi normal tidak kita lakukan tindakan, namun jika ditemukan tanda-tanda akan diteruskan dengan pemeriksaan lebih lanjutan," katanya.
Agar pelaksanaan program tidak mengganggu pasien yang sedang berobat di puskesmas, pemeriksaan akan dilakukan di balai desa, puskesmas pembantu (pustu) atau Poskesdes yang ada di wilayah kerja puskesmas setempat.
Pihaknya juga akan melakukan pengecekan kesehatan untuk seluruh warga Bangka Barat. Pada program ini petugas akan melakukan pemeriksaan kepada warga kategori usia satu hingga lima tahun, lima hingga 15 tahun, 15-40 tahun, dan 40 tahun ke atas.
"Untuk usia 40 tahun ke atas menjadi prioritas utama, dengan target kurang lebih 70 ribu orang, ini upaya pemerintah membantu warga yang selama ini jarang melakukan pemeriksaan kesehatan," katanya.
Dengan adanya program tersebut warga bisa menjaga pola hidup lebih sehat dan melaksanakan upaya pencegahan penyakit lebih dini.
Program CKG ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam mengubah paradigma layanan kesehatan dari pendekatan kuratif (mengobati setelah sakit) menjadi preventif (pencegahan).
Dengan adanya deteksi dini penyakit, kata dia, dapat membantu penanganan lebih cepat sehingga mengurangi beban biaya kesehatan.