Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting menyebut progres penyembuhan cedera bahunnya kian membaik.
Ginting sebelumnya mengalami cedera bahu sejak tahun 2024 namun menahannya dengan mengkonsumsi penghilang rasa sakit. Namun memasuki awal tahun 2025 tepatnya ketika Indonesia Masters 2025, pebulu tangkis peringkat 11 dunia tersebut harus menjalani pemulihan lebih lanjut.
"Ya sejauh ini puji Tuhan perkembangan kondisinya sudah baik sih. Maksudnya dari tim fisioterapi juga ada program rehabnya, dari minggu per minggu juga ada evaluasinya segala macam," kata Anthony Ginting kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ginting mengaku sudah mulai berlatih di lapangan dan telah menjajal kondisi bahunya untuk melakukan aktivitas latihan dengan intensitas normal.
"Hari ini membaik sih, maksudnya merasa dari yang beberapa gerakan yang sakit sebelumnya sekarang sudah lebih sedikit sakitnya, bahkan ada yang gerakan yang udah hilang sakitnya juga. Jadi kondisinya udah makin hari makin oke sih," ujar pebulu tangkis berusia 28 tahun tersebut.
Ginting mengaku mengenai cederanya saat ini tidak perlu ditangani hingga memasuki meja operasi sehingga memungkinkannya untuk segera kembali ke lapangan sekitar satu hingga dua bulan ke depan.
Jawara Piala Thomas 2020 tersebut saat ini ingin fokus terhadap proses pemulihan cederanya dibanding terlalu tergesa-gesa untuk bisa kembali tampil di turnamen.
Terlebih saat ini peraih emas Singapura Terbuka 2023 tersebut merasa belum bisa nyaman untuk melakukan gerakan-gerakan yang beresiko seperti melakukan pukulan dengan hentakan/
"Jujur sih kalau saya pribadi masih fokus ke pemulihan dan program-program rehab dari fisioterapi sendiri. Karena tadi masih belum bisa melakukan gerakan-gerakan pukulan yang menggunakan hentakan atau beban berlebih gitu," ujar Ginting.
Ginting di tahun 2025 ini tercatat hanya mengikuti satu turnamen yakni Malaysia Terbuka 2025. Di turnamen tersebut, Ginting harus terhenti di babak 16 besar.