Pangkalpinang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta Pemerintah Kabupaten/Kota meningkatkan pengawasan terhadap penyaluran gas subsidi (elpiji ukuran tiga kilogram), agar benar tepat sasaran.
"Pengawasannya harus jelas, jika ada yang mengatakan berapa pun harga elpiji tiga kilogram asalkan ada stok, itu sebenarnya bentuk frustrasi masyarakat. Untuk itu kami minta Disperindag kerja sama dengan Pertamina untuk cek dan awasi langsung di lapangan," kata Ketua DPRD Provinsi Babel Didit Srogusjaya di Pangkalpinang, Selasa.
Didit menyesalkan data dari pemerintah kabupaten/kota terkait penerima elpiji subsidi masih belum valid sehingga masih sering ditemukan keluhan warga yang kesulitan mendapatkan gas tersebut.
Selain itu, masih ditemukan adanya hotel menggunakan elpiji tiga kilogram yang seharusnya gas ukuran ini hanya untuk masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha kecil.
"Sampai saat ini masih ada hotel yang menggunakan gas ukuran ini. Harusnya langsung ditindak dan laporkan ke aparat hukum," katanya.
Ia mengatakan Pertamina sudah maksimal memenuhi kebutuhan elpiji subsidi untuk masyarakat, namun karena masih adanya data yang tidak tepat menyebabkan penyaluran tidak tepat sasaran.
Untuk itu dia berharap bupati dan wali kota serta instansi terkait lainnya rutin melakukan pengawasan dengan menggelar inspeksi mendadak di daerah masing-masing dan jika ditemukan ada keluhan atau laporan masyarakat segera ditindaklanjuti.
"Percuma saat rapat koordinasi kabupaten/kota hanya bicara stok cukup, tapi fakta di lapangan selalu tidak cukup," ujarnya.
Ia menegaskan agar pemerintah kabupaten/kota memiliki data penerima subsidi yang valid agar penyaluran elpiji tiga kilogram tepat sasaran.
"Sebanyak apapun yang disalurkan tapi jika data tidak valid ya seperti saat ini, selalu tidak cukup karena ada yang memang tidak tepat sasaran," katanya.
Menjelang Ramadhan 1446 Hijriah, kata dia, Pertamina Babel sudah siap untuk mencukupi kebutuhan masyarakat untuk itu diminta masyarakat mengutamakan kejujuran agar subsidi pemerintah benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran.
"Tinggal kejujuran data saja. Jangan sampai masyarakat tidak mampu tidak dapat dan yang mampu malah dapat lebih dari satu," ujarnya.
Sales Manager Pertamina Bangka Belitung, Andrew Wisnu Wardhana mengatakan Pertamina tidak memiliki kewenangan menindak hotel atau restoran yang masih menggunakan elpiji subsidi tiga kilogram.
"Kewenangan kami hanya berhak mengambil tindakan untuk pangkalan saja. Namun kami bisa bantu cek bersama, Pemda yang berwenang memberi pembinaan atau mengambil tindakan," katanya.
Ketua DPRD Babel: Tingkatkan pengawasan penyaluran gas subsidi
Selasa, 25 Februari 2025 14:27 WIB
