Manggar, Belitung Timur (ANTARA) - Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil meraih penghargaan sebagai Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Teraktif Kategori Pemerintah Daerah pada tahun 2025.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh perwakilan BEI dan diterima oleh Kepala Bagian Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam (Ekbang dan SDA) Setda Kabupaten Belitung Timur Tri Astuti Ramadhani Haliza dalam acara Penghargaan Galeri Investasi BEI 2025 yang bertema "Aku Investor Saham", yang digelar di Kantor Bursa Efek Indonesia Jakarta pada Kamis, (27/2/2025).
Tri menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih Kabupaten Beltim, yang menunjukkan komitmen daerah dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya investasi di pasar modal.
"Ini adalah bukti nyata bahwa Beltim bukan hanya berkembang di sektor pariwisata dan pendidikan, tetapi juga mengedepankan ekonomi berbasis pasar modal yang membuka banyak peluang investasi bagi masyarakat," ujar Tri kepada ANTARA Babel di Manggar, Jumat (28/2).
Penghargaan ini juga mencerminkan keberhasilan Galeri Investasi BEI di Beltim yang aktif dalam melaksanakan berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi mengenai investasi saham dan pasar modal, terutama untuk kalangan generasi muda.
Tri berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi pemerintah daerah lain untuk memperkenalkan pasar modal dan mempermudah akses masyarakat terhadapnya, demi mendorong perekonomian yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Ia juga mengharapkan penghargaan ini dapat mempererat hubungan antara Bursa Efek Indonesia, pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui investasi yang cerdas dan berkelanjutan.
Tentang Galeri Investasi BEI
Galeri Investasi BEI adalah fasilitas edukasi yang didirikan oleh Bursa Efek Indonesia untuk meningkatkan literasi pasar modal di kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Tujuan utamanya adalah memberikan pemahaman lebih dalam tentang pasar modal dan investasi saham guna menciptakan pasar modal yang lebih inklusif dan dinamis di Indonesia.