Pangkalpinang (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Eddy Iskandar mengunjungi warga asal Pangkalpinang yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) lintas negara yang saat ini sedang berada di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus, Jakarta.
"Dua orang tersebut, masing-masing Yulian dan Reza, mereka korban TTPO di Myanmar yang berhasil kembali ke Indonesia," kata Eddy Iskandar melalui rilis yang diterima Antara di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan awal mengetahui adanya korban TPPO yang berasal dari Babel tersebut pada 24 Februari 2025 berkat informasi dari Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Babel. Sejak saat itu dirinya terus memantau dan melakukan koordinasi untuk mengetahui kondisi warga Babel yang masih ditahan di Myanmar.
Beberapa hari yang lalu, Edi mendapat informasi yang menyebutkan sudah ada WNI yang berhasil dipulangkan ke Indonesia, dan dua orang di antaranya adalah warga Babel, yaitu atas nama Reza dan Yulian.
Namun keduanya masih menjalani pengecekan dan pemeriksaan kesehatan sehingga baru bisa kembali ke kediaman masing masing pada hari ini.
"Saya bersyukur dan bahagia bisa bertemu langsung dan melihat kondisi Reza, dengan bantuan dari sahabat saya Pak Fitriansyah dan juga komunikasi dengan Wakil Menteri P2MI Cristhina Aryani, kepala RPTC. Kami berterima kasih atas segala bantuan yang sudah diberikan," katanya.
Ia mengajak warga Babel berdoa seraya berharap sejumlah korban yang masih berada di Myanmar agar dilancarkan proses pemulangan ke Indonesia sehingga bisa bertemu kembali dengan keluarga di bulan suci Ramadhan ini.
Ia meminta Pemprov Babel dan semua pihak termasuk Kepolisian untuk terlibat aktif menyelesaikan persoalan ini, dan mencegah agar tidak terjadi lagi hal-hal serupa di kemudian hari.
"Penting bagi Pemprov melalui Dinas Tenaga Kerja dalam menyiapkan individu-individu yang secara keahlian memadai dan secara bahasa juga memahami, sehingga ketika menerima tawaran kerja di luar negeri sudah siap keterampilan dan bahasa agar tidak mudah tertipu," katanya.
DPRD Babel kunjungi korban TPPO lintas negara
Kamis, 6 Maret 2025 21:04 WIB
