Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan bantuan sebanyak 7.000 bibit ikan nila dan patin di Desa Lampur, Kecamatan Sungailselan, untuk meningkatkan produksi dan memperkuat ketahanan pangan.
"Bantuan benih atau bibit ikan ini bekerja sama dengan Bank Indonesia, untuk mendorong percepatan pelaksanaan program di bidang perikanan budi daya," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Sungaiselan, Kamis.
Algafry mengatakan, ribuan bibit ikan nila dan patin itu disalurkan kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok budi daya perikanan air tawar.
"Sektor perikanan menjadi bagian konsentrasi kami untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, mencegah stunting dan memperkuat ketahanan pangan," ujarnya.
Ia berharap, bantuan bibit ikan itu hanya sebagai stimulus saja yang nantinya bisa berkembang dan produksi terus meningkat untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Bantuan ini sebagai daya dorong saja, ke depan tentu kita berharap Pokdakan bisa mandiri dan bisa menjadikan usaha mereka sebagai sumber penghasilan," ujarnya.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bangka Belitung Rommy Sariu Tamawiwy mengatakan bahwa kegiatan penebaran benih ikan bernilai positif dalam upaya mengendalikan inflasi.
"Tentu ini kegiatan yang sangat positif dalam strategi mengendalikan inflasi dan menjadi konsen dari semua pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah serta Bank Indonesia,” ujarnya.
Selain bernilai positif, dalam program ketahanan pangan juga melakukan kebijakan untuk ketersedian stok dan salah satunya adalah melalui tebar benih ikan.
“Jadi kita mulai dari menebar benih ikan, komitmen pemeliharaan, terus panen lalu hilirisasi, ini sangat bagus untuk mengendalikan inflasi dari sisi komponen ikan,” ujar Rommy.
Pihaknya terus mendukung dan bahu membahu bersama pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan ekonomi masyarakat.
“Kami berkomitmen akan hadir sebagai mitra strategis bagi pemerintah melalui bantuan dalam bentuk sarana dan prasarana,” ujarnya.