Sungaiselan, Bangka Tengah (ANTARA) - Dalam rangkaian Safari Ramadhan bertajuk "Ramadhan Momentum Membersihkan Diri dan Menjaga Negeri", Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bangka Tengah H Jamaludin SAg MH mengingatkan ratusan warga Sungaiselan akan bahaya radikalisme dan ekstremisme.
Kegiatan yang digelar di Masjid An-Najah, Desa Sungaiselan, Senin, ini dihadiri oleh 250 peserta dari berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat dan pemuda.
Acara yang diselenggarakan oleh Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Karang Taruna Desa Sungaiselan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bangka Tengah Efrianda, S.T., Camat Sungaiselan Jakara Akbar, S.STP., serta sejumlah tokoh agama setempat.
Dalam ceramahnya, Jamaludin menekankan pentingnya wawasan kebangsaan dan kewaspadaan terhadap paham radikal. Ia menjelaskan bahwa radikalisme sering kali menyusup melalui doktrin kekerasan, sementara ekstremisme memanfaatkan keyakinan agama secara sempit.
"Radikalisme menggunakan pendekatan sosial-politik dengan cara kekerasan, sedangkan ekstremisme masuk melalui pemahaman agama yang sempit dan fanatik. Kita harus waspada terhadap orang-orang yang membawa ajaran baru yang menjanjikan surga tetapi bertentangan dengan ajaran Islam yang benar," tegas Jamaludin.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memperkuat iman dan tidak mudah terpengaruh oleh ajaran yang menyimpang. "Bentengi diri dengan ilmu agama yang benar, jaga persatuan, dan selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tambahnya.
Wakil Bupati Bangka Tengah Efrianda menyambut baik kegiatan ini dan berkomitmen mendukung program keagamaan yang memperkuat persatuan. Ia juga mengajak masyarakat memanfaatkan program kesehatan gratis dari pemerintah.
Sementara itu, Ketua IPNU Bangka Tengah, Vilma Yudi Syahputra, berharap agar kegiatan serupa tidak hanya dilaksanakan pada bulan Ramadhan, tetapi juga rutin digelar dengan melibatkan tokoh agama ternama.
Acara ditutup dengan ceramah keagamaan oleh Ustadz Zainul Arifin yang mengajak jamaah memperbanyak amal ibadah dan menjauhi maksiat selama Ramadhan, dilanjutkan dengan buka puasa bersama.