Koba (Antara Babel) - Plt Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh mengingatkan komponen masyarakat untuk mewaspadai munculnya gerakan radikalisme yang bisa menjadi pemicu konflik dan perpecahan.
"Radikalisme harus dicegah karena dapat mengancam kebhinekaan atau kesatuan dan persatuan di masyarakat yang majemuk," ujarnya di Koba, Senin.
Ia mengatakan, apel kebhinekaan yang digelar di Polres Bangka Tengah beberapa waktu lalu sangat bagus karena merupakan tindakan untuk mempertahankan ideologi negara.
"Selain itu juga menumbuhkan kembali kesadaran seluruh elemen masyarakat bahwa negara ini terdiri dari berbagai suku agama dan budaya yang disatukan dalam bingkai kebhinekaan," ujarnya.
Ia mengatakan, masyarakat Bangka Tengah merupakan masyarakat yang majemuk terdiri dari beragam etnis dan sejumlah agama yang dianut.
"Dengan kondisi demikian maka daerah ini juga rentan terjadi issu SARA dan masalah itu akan bertambah besar jika ada provokator yang menyusup di dalamnya," ujarnya.
Ia berharap semua persoalan SARA dapat diselesaikan dengan prinsip sinergitas sehingga semua elemen dapat dilibatkan untuk mencari solusi terbaik.
"Satu yang harus dipertahankan adalah kita berada dalam bingkai NKRI, kesatuan dan persatuan ini harus tetap terjaga," ujarnya.
Berita Terkait
Cegah radikalisme terorisme dari keluarga
7 November 2024 09:16
PBNU nilai kunjungan Sri Paus jadi kontranarasi terhadap radikalisme
12 September 2024 09:28
BNPT: Radikalisme mengarah ke anak hingga perempuan
5 Juli 2024 11:12
BNPT sebut terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di RI
27 Juni 2024 17:57
Ketua FKPT Babel ajak generasi muda cegah radikalisme
29 Mei 2024 20:12
Bangka Barat-Kodim mantapkan wawasan kebangsaan pelajar
3 November 2023 15:57
FKPT Bangka Belitung waspadai propagranda radikalisme jelang Pemilu 2024
18 Oktober 2023 15:30
Densus 88: 150.000 warga Babel berpotensi terpapar paham radikal
2 Oktober 2023 13:19