Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Djoni Alamsyah memastikan seleksi jabatan direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Tanjung Batu dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.
"Seleksi direktur BUP Tanjung Batu telah dijalani prosedurnya sesuai dengan peraturan yang berlaku," katanya di Tanjungpandan, Selasa.
Ia memastikan seleksi direktur BUP Tanjung Batu tersebut dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.
Menurutnya, pengumuman soal pendaftaran seleksi direktur BUP Tanjung Batu sebelumnya juga telah disebarluaskan di sejumlah media massa.
Disampaikan, informasi tersebut memberikan kesempatan dan peluang seluas-luasnya kepada seluruh putra-putri Indonesia untuk bisa mendaftarkan diri sebagai direktur BUP Tanjung Batu sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
"Dan kita lihat dari seleksi itu, ada lima orang calon nominasi dan satunya karena menyangkut usia sehingga itu tereliminasi, tinggal empat orang dalam proses selanjutnya," ujar Djoni Alamsyah.
Ia menjelaskan, seleksi direktur BUP Tanjung Batu juga melibatkan tim panitia seleksi dan sertifikasi.
Di samping itu, Bupati Belitung juga memastikan pula seleksi direktur BUP Tanjung Batu tidak ada intervensi dari pihak manapun.
Pelaksanaan seleksi, lanjut Djoni Alamsyah, tergantung dari kemampuan masing-masing calon dalam menyampaikan visi misi guna bisa menduduki posisi jabatan sebagai orang nomor satu di BUP Tanjung Batu.
Di sisi lain, dirinya mengatakan bahwa rekam jejak masing-masing calon juga menjadi perhatian.
Hal ini menanggapi ramainya perbincangan di kalangan masyarakat soal adanya salah seorang calon direktur BUP Tanjung Batu berstatus sebagai mantan narapidana korupsi (napikor).
"Selagi memang peraturan perundangan-undangan tidak melanggar kan itu memang tetap boleh, tapi nanti pansel lah yang akan memberikan rekomendasi dan menentukan terkait itu," katanya.