Pangkalpinang (ANTARA) - Rangkaian kegiatan HUT ke-79 Persatuan Istri Prajurit (Persit) yang dilaksanakan oleh Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 045 PD II Sriwijaya berjalan dengan sukses dan lancar.
Pada HUT Persit tahun ini yang mengangkat tema "Persit Sehat, Pendamping Prajurit Hebat, Demi Bangsa Yang Hebat", pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan mulai kegiatan wajib yaitu ziarah ke taman makam pahlawan (TMP) Pawitralaya, serta kegiatan tambahan mulai dari donor darah, medical check up, deteksi dini kanker payudara melalui sadanis, lomba posyandu, lomba menghias tumpeng dan kegiatan bakti sosial.
"kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan acara puncak HUT Persit. Dengan dilaksanakannya berbagai rangkaian kegiatan tersebut, kami semakin solid dan dekat dengan masyarakat, tidak lupa dengan jasa-jasa para pahlawan, serta terus mendidik generasi penerus untuk bisa mengenang jasa para Pahlawan," kata Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 045 PD II Sriwijaya, Mona Safta Feryansyah, Kamis (8/5).
Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada pembina Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 045 PD II Sriwijaya, yaitu Komandan Korem 045 Garuda Jaya serta semua pihak yang telah membantu seluruh rangkaian kegiatan HUT Persit sehingga bisa berjalan dengan lancar.

Komandan Korem 045 Garuda Jaya, Brigjen TNI Safta Feryansyah dalam sambutannya mengatakan selaku pembina Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 045 PD II Sriwijaya, mengucapkan selamat ulang tahun, semoga di usianya yang ke-79 peran Persit semakin meningkat baik untuk keluarga, organisasi maupun masyarakat.
"Untuk itu, saya berharap agar ulang tahun ini dapat dijadikan sebagai moment introspeksi untuk mengevaluasi dan menakar capaian program dan kegiatan yang telah dilaksanakan dihadapkan kepada tujuan dan peran persit, terutama dalam mendukung tugas suami dan mensejahterakan keluarga," katanya.
Terkait peran persit, Dirinya ingin mengingatkan kembali bahwa peran istri prajurit, tidak hanya sebagai anggota organisasi saja, tapi yang utama adalah sebagai pendamping suami dan ibu rumah tangga.
"Sebagai pendamping suami sekaligus ibu rumah tangga, merupakan peran ibu -ibu yang melekat secara kodrati sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya. Sehingga harus disadari oleh ibu-ibu sekalian bahwa keberhasilan seorang suami tidak terlepas dari doa dan peran istri," katanya.

Dirinya mengambil contoh sederhana, jika ibu-ibu tidak dapat mengatur keuangan keluarga atau di rumah tidak harmonis maka dapat dipastikan bapak-bapaknya pun tidak dapat bekerja dengan baik di kantor dan ujungnya dia akan mendapatkan penilaian yang tidak baik dari pimpinan.
"Oleh sebab itu, ibu-ibu harus pintar atau kreatif mengatur waktu dan kegiatan, jangan boros, menjaga harmonisasi keluarga dan tentunya fokus dalam menyiapkan generasi penerus yaitu anak-anak kita. sebagaimana dengan tema HUT tahun ini," ujarnya.
Danrem berharap terkait dengan peran Persit sebagai anggota organisasi, agar dibangun dalam suasana yang saling asah, asih dan asuh. Jangan ada kesenjangan ataupun kelompok-kelompok-an karena jika terjadi seperti itu maka organisasi yang ada akan sulit berkembang ataupun tidak efektif karena tubuh organisasinya tidak sehat.
"Bekerjalah sesuai tugas, peran dan fungsi serta kedepankan semangat gotong royong, bahu membahu untuk saling membantu antar keluarga. Jika itu bisa dibangun maka saya percaya dan yakin, ibu-ibu persit dapat mewujudkan tujuan dari keberadaan organisasi istri prajurit dalam tubuh TNI AD," ujarnya.