Pangkalpinang (ANTARA) - Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan melakukan evakuasi terhadap sejumlah wisatawan dari sebuah kapal nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Semujur, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, Minggu.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa dalam keterangan tertulisnya menyebutkan kapal tersebut pada Sabtu (10/5) pukul 08.00 WIB berangkat membawa 32 orang wisatawan asal Pangkalpinang yang akan berlibur dan menginap ke Pulau Ketawai, Bangka Tengah.
Kapal yang dinakhodai Zikri (27 tahun) dan dibantu dua anak buah kapal (ABK) itu berangkat dari Pelabuhan Pangkalbalam menuju Pulau Ketawai.
"Kemudian pada Minggu pukul 14.45 WIB pada saat akan melakukan perjalanan pulang dari Pulau Ketawai, kapal itu mengalami mati mesin akibat overheat," ungkapnya.
Nakhoda kapal mencoba memperbaiki, tetapi hingga pukul 17.30 WIB mesin belum berhasil dihidupkan dan selanjutnya nakhoda menghubungi Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan evakuasi.
Oka mengatakan, menerima informasi tersebut Kansar Pangkalpinang memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian guna melakukan evakuasi terhadap para wisatawan tersebut.
Tim SAR gabungan yang terdiri atas Tim Rescue Kansar Pangkalpinang, ABK KN SAR Karna, Polairud Polda Babel, Bakamla Babel, Pramuka Peduli dan beberapa keluarga korban berangkat menuju lokasi keberadaan kapal menggunakan KN SAR Karna 246 yang dinakhodai oleh Kapten Dear Tama Sinaga pada pukul 18.20 WIB.
Setiba di lokasi tim bergegas mengevakuasi para wisatawan yang terdiri atas beberapa balita, anak-anak hingga orang dewasa tersebut ke KN SAR Karna 246.
Tepat pukul 20.04 WIB, seluruh penumpang kapal tersebut berhasil dievakuasi dan kapal yang mengalami mati mesin turut di-towing menggunakan KN SAR Karna menuju Pelabuhan PTS Pangkalbalam.
"Sebanyak 35 orang termasuk nakhoda dan ABK berhasil kita evakuasi dan semuanya dalam keadaan sehat serta aman. Terima kasih kepada segenap unsur SAR gabungan yang turut membantu dalam proses evakuasi," kata Oka.