Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk melalui anak perusahaannya PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (PT DAK) bersama PT PAL Indonesia menandatangani Non-Disclosure Agreement (NDA), sebagai fondasi awal sinergi dalam pengembangan dan memperkuat industri galangan kapal nasional.
"Kolaborasi ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kemandirian bangsa melalui penguatan industri strategis nasional, termasuk sektor maritim dan pertahanan," kata Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dalam keterangan pers diterima LKBN ANTARA Babel di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan kolaborasi antargalangan kapal nasional merupakan bentuk nyata pembangunan ekosistem industri yang tangguh dan berkelanjutan. PT PAL tidak bisa bekerja sendiri untuk mendukung program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk memperkuat industri galangan kapal nasional.
"Kami butuh sinergi dari galangan-galangan kapal lainnya. Kerja sama seperti ini diharapkan membuka ruang kolaborasi lanjutan dan memberi inspirasi bagi pelaku industri lainnya,” ujarnya.
Plt Direktur Utama PT DAK Bambang Wibisono menekankan bahwa sinergi ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan eksistensi dan kapabilitas PT DAK di mata publik dan mitra industri.
“Kami akan segera melakukan pengecekan kelengkapan alat-alat pendukung yang tersedia di fasilitas PT DAK untuk menyambut Kerjasama ke depannya,” ujarnya.
Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Tbk Suhendra Yusuf Ratuprawiranegara menyatakan bahwa keterlibatan PT DAK dalam sinergi dengan PT PAL Indonesia merupakan langkah nyata transformasi anak usaha untuk berkontribusi dalam sektor strategis nasional.
“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya berdampak secara komersial, tetapi juga memperkuat ketahanan dan kemandirian industri dalam negeri,” ujarnya.
Ia mengatakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, delegasi PT DAK juga melakukan kunjungan lapangan ke fasilitas produksi PT PAL Indonesia, seperti Graving Dock “Irian” 20.000 DWT dan North Gate Graving Dock “Semarang” 50.000 DWT, untuk meninjau secara langsung potensi teknis kerja sama ke depan.
"Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, sinergi antara PT PAL dan PT DAK ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak kemajuan industri galangan kapal nasional demi mewujudkan kemandirian dan kejayaan maritim Indonesia," katanya.
