Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang ramah dan bebas dari bullying atau tindak kekerasan kepada siswa baru, guna menciptakan generasi muda berkualitas mendukung Indonesia Emas 2045.
"Kita kawal MPLS selama lima hari ini untuk memastikan kegiatan ini bebas peloncoan, kekerasan dan bullying kepada siswa baru," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Babel Darlan saat membuka MPLS Tahun Ajaran 2025/2026 di SMAN 1 Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan, kegiatan MPLS di SMAN 1 Kota Pangkalpinang diikuti sebanyak 396 orang siswa baru dan dimulai Senin (14/7) hingga Jumat (18/7) untuk mengenal lingkungan sekolah.
"Anak-anak yang lolos masuk ke SMAN 1 Pangkalpinang merupakan siswa pilihan, berprestasi dan dinamikanya sangat banyak untuk masuk ke sekolah unggulan ini," katanya.
Ia memastikan jalur masuk ke SMAN ini mulai dari prestasi, apresiasi, domisili, mutasi sudah dilakukan secara professional, adil, transparan dan sesuai aturan berlaku.
"Penerimaan siswa baru sekolah negeri ini sudah sesuai aturan berlaku," katanya.
Ia menyatakan, hingga saat ini belum ada laporan media massa dan masyarakat terkait masalah pendaftaran siswa baru tahun ini.
"Kami mengimbau masyarakat jika menemukan atau mengalami kecurangan dalam sistem penerimaan siswa baru kemarin silakan melaporkan ke sekolah atau dinas pendidikan provinsi, kabupaten, dan kota," katanya.
