Pangkalpinang (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali akan mendistribusikan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 5.294 ton, guna menjaga stabilitas stok dan harga beras di daerah ini.
"Pada tahun ini, kami kembali mendapatkan penugasan dari Badan Ketahanan Nasional untuk kembali menyalurkan beras SPHP ini," kata Kepala Bulog Cabang Bangka Akhmad Fahmi Yasin di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan Perum Bulog Cabang Bangka pada 2025 mendapatkan kuota penyaluran beras Program SPHP sebanyak 5.294 ton dan akan dijual di outlet-outlet resmi di Pulau Bangka yang terdiri satu kota dan empat kabupaten yaitu Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Bangka Barat dan Kota Pangkalpinang.
"Seharusnya penjualan beras SPHP ini sudah bisa dilakukan Juli tahun ini, namun saat ini masih tahap fumigasi untuk memastikan beras bebas hama dan kualitas beras juga bagus," katanya.
Ia menyatakan pendistribusian beras SPHP ini akan dilakukan pada minggu depan dengan target penyaluran sebanyak 397 ton di empat oulet resmi saja yaitu pasar tradisional, Koperasi Desa Merah Putih, kegiatan operasi pasar dan outlet pangan milik pemerintah daerah.
"Pada tahun ini hanya di empat outlet ini saja beras SPHP ini dijual, berbeda tahun-tahun sebelumnya dimana beras ini bisa dijual ke pedagang atau pelaku usaha lainnya untuk dijual lagi ke masyarakat," katanya.
Ia menegaskan kebijakan penjualan beras SPHP di empat outlet resmi ini berlaku di Bulog se-Indonesia dengan harga sesuai harga yang ditetapkan pemerintah.
"Harga beras SPHP ini di outlet-outlet resmi ini hanya Rp13.100 per kilogram dan setiap konsumen hanya boleh membeli maksimal 10 kilogram saja," katanya.