Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) mendukung penuh integrasi layanan kelistrikan ke dalam Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh tanah air demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.
"Ini merupakan bukti konkret dukungan PLN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal khususnya di sektor agrikultur di wilayah pedesaan dan kelurahan," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dikutip di Jakarta, Selasa.
Dia menyebutkan koperasi desa sebagai mitra strategis PLN dalam memperluas jangkauan layanan kelistrikan hingga ke akar rumput.
Melalui integrasi layanan Payment Point Online Bank (PPOB), PLN mempermudah masyarakat desa dan kelurahan dalam melakukan transaksi kelistrikan.
Ia optimistis dengan mengintegrasikan layanan PPOB koperasi ke dalam ekosistem PLN, dapat menciptakan "multiplier effect" yang positif, baik bagi masyarakat maupun koperasi itu sendiri.
"Kami juga siap mendukung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi daerah melalui suplai listrik yang andal,” ucap Darmawan.
Komitmen tersebut ditegaskan bersamaan dengan peluncuran 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Desa Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/07).
Acara itu menjadi tonggak penting transformasi koperasi nasional menuju model kelembagaan yang modern, digital dan efektif.
Presiden Prabowo menekankan pentingnya peran koperasi sebagai solusi memangkas rantai distribusi kebutuhan pokok dalam rangka mendukung roda perekonomian masyarakat.
“Saudara-saudara, 80 ribu koperasi ini adalah upaya kita memperpendek rantai distribusi bahan-bahan penting bagi rakyat. Rakyat kecil yang ekonominya masih lemah harus punya akses terhadap kebutuhan dasar dengan harga terjangkau,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden juga menyoroti pentingnya infrastruktur pendukung seperti gudang, "cold storage", gerai sembako, apotek, kendaraan logistik, hingga fasilitas pinjaman super mikro.
Presiden berharap koperasi tersebut dapat menjadi tulang punggung perekonomian desa dan mempercepat pemerataan pembangunan nasional berbasis ekonomi kerakyatan.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Merah Putih, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebutkan peluncuran kelembagaan koperasi itu merupakan bagian dari gerakan besar membangun ekosistem ekonomi desa yang modern dan berpihak pada rakyat kecil.
“Hari ini kita melahirkan wajah baru koperasi Indonesia, Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih," ucap Zulhas.
Koperasi itu tidak hanya menjadi wadah produksi dan distribusi, tetapi juga untuk memotong rantai pasok, memberantas tengkulak dan rentenir, pemberdayaan petani, nelayan.
"Serta pelaku ekonomi desa dengan prinsip gotong royong dan kekeluargaan, ekonomi kerakyatan yang berkali-kali disampaikan oleh Bapak Presiden,” ujarnya.
Zulhas menambahkan keberadaan koperasi itu juga akan memudahkan masyarakat dalam memenuhi berbagai macam kebutuhan mulai dari sembako, logistik, pupuk, simpan pinjam yang terintegrasi dengan Himbara, sampai dengan transaksi kelistrikan.
“Setiap orang (yang) bayar (listrik) di sini (Kopdes) nanti kita (Kopdes) akan dapat seribu sampai dua ribu (rupiah). Setiap transaksi seluruh desa tidak perlu jauh-jauh, cukup ke Kopdes,” kata Zulhas.