Koba, Babel, (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil keluar dari masa sulit dan kini masuk kategori perusahaan sehat berdasarkan sejumlah indikator kinerja resmi.
"Selama kurang lebih empat tahun terakhir, Perumda Tirta Bangka Tengah telah menjalani proses transformasi penting dan perbaikan menyeluruh sehingga mampu bangkit dari kondisi merugi," kata Ketua Dewan Pengawas Perumda Tirta Bangka Tengah Cherlini, saat Rapat Pemilik Modal Tahunan (RPMT) di Koba, Jumat.
Dalam rapat yang juga menjadi ajang pertanggungjawaban akhir masa jabatan Dewan Pengawas periode 2021–2025 itu, Cherlini menyampaikan sejumlah capaian penting. Berdasarkan evaluasi kinerja mengacu pada indikator Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.
Menurut dia, skor kesehatan perusahaan meningkat dari 2,62 pada 2021 menjadi 3,30 pada 2023 dan tetap bertahan dalam kategori "Sehat". Penilaian berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri juga menunjukkan tren serupa, yakni dari 55,30 menjadi 72,01.
Perumda Tirta Bangka Tengah juga mencatat kinerja keuangan yang positif, dengan laba bersih sebesar Rp391 juta pada 2023. Return on Equity (ROE) perusahaan tercatat mencapai 13,54 persen, berbalik signifikan dari kerugian Rp343 juta pada tahun sebelumnya.
"Pencapaian ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh elemen perusahaan, mulai dari Dewan Pengawas, Direksi, hingga jajaran pegawai," ujar Cherlini.
Ia mengakui masih banyak tantangan yang harus dihadapi ke depan. Namun, ia meyakini fondasi yang telah dibangun selama empat tahun terakhir cukup kuat untuk mendukung kemajuan berkelanjutan. Komitmen terhadap tata kelola yang baik, efisiensi operasional, serta peningkatan layanan kepada masyarakat akan terus diperkuat.
Ke depan, Perumda Tirta Bangka Tengah juga mendorong digitalisasi sistem operasional dan layanan pembayaran. Cherlini mengatakan, perusahaan akan mengembangkan kanal pembayaran digital agar pelanggan bisa membayar tagihan air melalui perbankan, minimarket, atau platform e-commerce.
"Inovasi ini kami dorong untuk mempermudah akses pelanggan dan meningkatkan efisiensi layanan," tutupnya.
